Description:
Demam tifoid merupakan foodborne disease yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Obat herbal merupakan salah satu pengobatan alternatif yang sering dipergunakan dikalangan masyarakat, salah satunya adalah teh hitam (Camellia sinensis). Teh memiliki kandungan polifenol yang dikenal sebagai katekin salah satunya epigallokatekin gallat (EGCG). dan Kandungan EGCG telah terbukti memiliki daya antibakteri terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. Pada bakteri gram negatif EGCG mampu menghambat sintesis dari dinding bakteri sehingga dinding bakteri yang terdiri dari lipoprotein mengalami lisis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan metode rancangan acak lengkap menggunakan metode difusi Kirby bauer untuk melihat konsentrasi hambat minimal (KHM) dan dilanjutkan dilusi Broth untuk melihat konsentrasi bunuh minimal (KBM) dengan perlakuan menggunakan ekstrak air teh hitam dengan konsentrasi 80%; 40%; 20%; 10%; 5% dan 2,5%. Hasil konsenstrasi hambat minimal (KHM) menunjukkan bahwa konsentrasi 80% sensitif dengan mean 2,6 cm, 40% sensitif dengan mean 2,53 cm dan 20% sensitif dengan mean 2,3 cm, 10% intermediet dengan mean 1,8 cm, 5% intermediet dengan mean 1,6 cm dan 2,5% intermediet dengan mean 1,43 cm dengan konsentrasi 80% yang paling signifikan untuk KHM dengan nilai P=0,025 dan konsentrasi 40% merupakan konsentrasi bunuh minimal (KBM) Kesimpulkan dari penelitian ini bahwa konsentrasi 80%; 40%; 20%; 10%; mampu menghambat pertumbuhan Salmonella typhi dan pada konsentrasi 40% memiliki kemampuan antibakteri terhadap Salmonella typhi.