Abstract: Most of the population in Indonesia are smokers. This habit causes some diseases like hypertension and cardiac attack that become one of highest cause of fatality condition. Cause and risk factor this diseases are variative and one some of them are higher of hemoglobin and hematocrit level that can cause hemoconcentration and lead to occurred this condition. Increase of cigarette effect to hemoglobin and hematocrit level awareness be expected decrease smoker in population. Object of this study is to discover the different of hemoglobin and hematocrit level between smoker and non smoker person. The study is analytic observational with cross sectional method. The subjects were from male students of medical faculty Bandung Islamic university 2015/2016 bachelor medical educational program. The data obtained by Count Blood Cell examination of male students with inclusion criteria.Comparison was evaluated by parametric independent T-test. Result of this study showed hemoglobin and hematocrit level in smokers are 15,32 g/dL and 46,25% whereas in non smokers are 14,6 and 44,03% Result of this study also showed differentiation hemoglobin level between smoker and non smoker with (p=0,008). Differentiation hematocrit level are also found with (p=0,005). But nothing significant differences between hemoglobin and hematocrit level with the number of cigarette and long of smoking. Abstrak: Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya memiliki kebiasaan merokok. Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan penyakit di antaranya hipertensi dan serangan jantung yang menjadi salah satu penyebab angka kematian tertinggi. Faktor penyebab yang memicu terjadinya penyakit tersebut sangatlah banyak salah satunya adalah tingginya nilai hemoglobin dan hematokrit yang mengawali terjadinya hemokonsentrasi, semakin berkembangnya ilmu pengetahuan mengenai efek rokok terhadap komponen darah ini diharapkan dapat mengurangi kebiasaan merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin dan hematokrit pada perokok dan bukan perokok. Penelitian ini bersifat analisis observasional dengan metode cross sectional. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Program Pendidikan Sarjana Kedokteran (PPSK) periode 2015/2016. Data diperoleh dari pemeriksaan darah rutin pada mahasiswa laki-laki dengan kriteria inklusi. Data penelitian dianalisis dengan uji parametrik Independent T-Test. Hasil penelitian menunjukan kadar hemoglobin dan hematokrit pada mahasiswa perokok adalah 15,32 g/dL dan 46,25% sedangkan gambaran hemoglobin dan hematokrit pada mahasiswa bukan perokok adalah 14,6 dan 44,03% serta adanya perbedaan antara kadar hemoglobin pada perokok dan bukan perokok (p=0,008). Perbedaan juga ditemukan antara kadar hematokrit pada perokok dan bukan perokok (p=0,005). Namun dari hasil penelitian ini menunjukan tidak adanya perbedaan bermakna antara jumlah batang yang dihisap dan lama merokok dengan kadar hemoglobin dan hematokrit.
Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya memiliki kebiasaan merokok. Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan penyakit di antaranya hipertensi dan serangan jantung yang menjadi salah satu penyebab angka kematian tertinggi. Faktor penyebab yang memicu terjadinya penyakit tersebut sangatlah banyak salah satunya adalah tingginya nilai hemoglobin dan hematokrit yang mengawali terjadinya hemokonsentrasi, semakin berkembangnya ilmu pengetahuan mengenai efek rokok terhadap komponen darah ini diharapkan dapat mengurangi kebiasaan merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin dan hematokrit pada perokok dan bukan perokok. Penelitian ini bersifat analisis observasional dengan metode cross sectional. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Program Pendidikan Sarjana Kedokteran (PPSK) periode 2015/2016. Data diperoleh dari pemeriksaan darah rutin pada mahasiswa laki-laki dengan kriteria inklusi. Data penelitian dianalisis dengan uji parametrik Independent T-Test. Hasil penelitian menunjukan kadar hemoglobin dan hematokrit pada mahasiswa perokok adalah 15,32 g/dL dan 46,25% sedangkan gambaran hemoglobin dan hematokrit pada mahasiswa bukan perokok adalah 14,6 dan 44,03% serta adanya perbedaan antara kadar hemoglobin pada perokok dan bukan perokok (p=0,008). Perbedaan juga ditemukan antara kadar hematokrit pada perokok dan bukan perokok (p=0,005). Namun dari hasil penelitian ini menunjukan tidak adanya perbedaan bermakna antara jumlah batang yang dihisap dan lama merokok dengan kadar hemoglobin dan hematokrit.