Description:
Abstract. Diarrhea is an infectious disease in gastro intestinal tract wich is the second leading cause of death in the world and the third leading cause of death after tuberculosis and pneumonia in Indonesia. The risk factor of diarrhea is poor water quality and sanitation, and non hygiene food handling. The purpose of this research is to find out the relation one of the risk factor that is hygienic behavior towards the incidence of diarrhea. The method used in this research is observational analytics trough cross sectional approach and quantitative. The subject in this research is street vendors who selling food in Tamansari region. The method for taking the data from the subject is consecutive sampling and analyzed by fisher’s exact test. Instrument that used in this research is a standard questionnaire from riset kesehatan dasar tahun 2013. The result demonstrate that the subject who hygiene and have diarrhea in the last month is 91,67%, hygiene and not diarrhea is 8,33%, hygiene and have diarrhea is 83,33%, hygiene and not diarrhea is 16,67%. P value is P=0,43 so the conclusion is there’s no meaningful relation between hygiene behavior towards the incidence of the street vendors diarrhea in Tamansari region. There is another factor found on the answer of the questionnaire and interview that is adult age in the respondents, spicy or sour food consumption, and not good quality of food consumption that need to be proven in another research.Key Words : Diarrhea, Hygiene, Hygiene Behaviour.Abstrak. Diare merupakan penyakit menular di saluran pencernaan yang merupakan penyebab kematian ke dua di dunia serta merupakan penyebab kematian peringkat ke-3 setelah tuberkulosis dan pneumonia di Indonesia. Faktor risiko penyakit diare adalah kualitas air dan sanitasi yang buruk, serta perilaku pengolahan makanan yang tidak higienis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku higienis terhadap kejadian diare. Metode penelitian ini adalah analitik observasional melalui pendekatan cross sectional dan bersifat kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pedagang kaki lima yang berdagang di wilayah Tamansari. Data subjek tersebut diambil menggunakan teknik pengambilan data consecutive sampling yang kemudian di analisis menggunakan uji fisher’s exact. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner baku riset kesehatan dasar tahun 2013. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada subjek penelitian yang tidak higienis dan pernah diare dalam 1 bulan terakhir 91,67%, tidak higienis dan tidak diare 8,33%, higienis dan diare 83,33%, serta higienis dan tidak diare 16,67%. Nilai P=0,43 sehingga disimpulkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku higienis dengan kejadian diare pada pedagang kaki lima di wilayah Tamansari. Terdapat faktor lain yang didapat saat pengisian kuesioner dan wawancara yaitu usia dewasa pada responden, konsumsi makanan yang pedas, asam atau berkualitas kurang baik yang perlu dibuktikan dalam penelitian yang lain.Kata kunci : Diare, Higienis, Perilaku Higienis