Universitas Islam Bandung Repository

Perbandingan Pemberian Allopurinol Dan Air Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Terhadap Kadar Asam Urat Pada Mencit Hiperurisemia

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Kedokteran
dc.creator Nur Hasanah, Neng Lilis
dc.creator Indriyanti, R Anita
dc.creator Andriane, Yuke
dc.date 2015-08-08
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:51Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:51Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/1073
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/26464
dc.description Hiperurisemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar asam urat darah di atas normal yang mengakibatkan manifestasi gout. Terdapat beberapa obat yang biasa digunakan sebagai obat hiperurisemia dan gout, seperti Allopurinol, Febuxostat, Probenesid, dan obat lainya. Penggunaan obat-obatan tersebut apabila digunakan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping. Salah satu obat tradisional yang dapat bekerja menghambat pembentukan asam urat, diantaranya jeruk nipis. Jeruk nipis memiliki kandungan antioksidan dan flavonoid yang tinggi, flavonoid mempunyai mekanisme yang sama seperti allopurinol, yaitu menghambat kerja enzim xantin oksidase dalam proses metabolisme asam urat, metabolisme asam urat juga di hambat oleh zat saponin dan asam sitrat. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai pengaruh air perasan buah jeruk nipis terhadap hiperurisemia, dengan menggunakan metode eksperimental terhadap 30 ekor mencit jantan (Mus musculus) galur swiss Webster sebagai subjek penelitian, dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Semua kelompok diadaptasikan selama 7 hari, kemudian semua kelompok diinduksi hiperurisemia dengan menggunakan kalium oksonat dan jus hati ayam. Pada kelompok 1 sebagai kontrol positif diberikan Allopurinol (10 mg/kg BB) sebagai pembanding, kelompok 2 diberi Na CMC 0.5% sebagai kontrol negatif dan kelompok 3, 4, 5 diberi air perasan buah jeruk nipis dengan dosis 0.325, 0.65, 1.3 ml/20g BB. Pada akhir perlakuan, dianalisis dengan menggunakan uji ANAVA, di lanjutkan dengan uji Varian dan DUNCAN. Pada penelitian ini diperoleh bahwa pemberian air perasan buah jeruk nipis dapat menghambat pembentukan asam urat dan kelompok dosis 0.65 ml/kg BB memiliki persentase penurunan kadar asam urat yang paling besar dibanding dosis yang lain.  
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/1073/pdf
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 1, No 2, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2015); 49-55
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 1, No 2, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2015); 49-55
dc.source 2460-657X
dc.subject
dc.subject Air Perasan Buah Jeruk Nipis, Allopurinol, Asam Urat Hiperurisemia.
dc.title Perbandingan Pemberian Allopurinol Dan Air Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Terhadap Kadar Asam Urat Pada Mencit Hiperurisemia
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account