Universitas Islam Bandung Repository

Uji Kemampuan Ikan Manfish (Pterophyllum altum), Ikan Cupang (Betta splendens), dan Ikan Cere (Gambusia affinis) Sebagai Predator Larva Aedes aegypti dalam Upaya Penanggulangan DBD

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Hartati, Anggit Tri
dc.creator Rusmartini, Tinni
dc.creator ismawati, ismawati
dc.date 2016-08-11
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:54Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:54Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4727
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/26497
dc.description Abstract: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by Dengue viruses which are transmitted through the bite of Aedes aegypti and Aedes albopictus. WHO data shows that Indonesia is a country with the highest cases of DHF in Southeast Asia. In 2009, Incidence Rate (IR) of DHF disease is 68,82 of 100.000 population with Case Fatality Rate (CFR) of 0,89%. Currently, there is no vaccine to prevent DHF disease, so a vector control is needed, one of them is biological control by using Larvivorous fish. Hence, the study about the ability of Larvivorous fish for feeding Aedes aegypti larvae was conducted. The purpose of this study was to determine the ability of Pterophyllum altum, Betta splendens, and Gambusia affinis as predators of Aedes aegypti in order to cope DHF. This study was true experimental research with Completely Randomized Design (CRD). Numerical data was calculated by observing the number of Aedes aegypti larvae instar III and IV which are eaten by all three fishes. Data were analyzed using Anova test and tested further with Post Hoc Multiple Comparisons test. The result of study showed that there are significant differences in the number of larvae eaten by these fishes with P=0,001 (P≤0,05) which means there are differences in the ability to eat the Aedes aegypti larvae and Post Hoc Multiple Comparisons test result showed the significant differences between each group. Based on these study results, it can be inferred that Pterophyllum altum has better abilities to consume more Aedes aegypti larvae than the Betta splendens and Gambusia affinis, with the average number of larvae consumed is 98,67. Thus, it can be alternative attempt at countermeasures DHF disease.Abstrak: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditransmisikan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Data WHO menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara. Pada tahun 2009 Incidence Rate (IR) penyakit DBD adalah 68,82 per 100.000 penduduk dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 0,89%. Saat ini belum tersedia vaksin untuk mencegah penyakit DBD, sehingga diperlukan suatu pengendalian vektor, salah satunya adalah dengan kontrol biologis menggunakan ikan pemakan jentik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai kemampuan ikan pemangsa jentik dalam memakan larva Aedes aegypti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Pterophyllum altum, Betta splendens, dan Gambusia affinis sebagai predator larva Aedes aegypti dalam upaya penanggulangan DBD. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data numerik diperoleh dengan menghitung jumlah larva Aedes aegypti instar III dan IV yang dimakan oleh ketiga ikan tersebut. Data dianalisis dengan menggunakan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Multiple Comparisons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna jumlah larva yang dimakan oleh ketiga ikan tersebut dengan nilai P<0,001 (P≤0,05), yang berarti terdapat perbedaan kemampuan dalam memangsa larva Aedes aegypti dan hasil uji Post Hoc Multiple Comparisons menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar masing-masing kelompok. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pterophyllum altum memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memakan larva Aedes aegypti dibandingkan dengan Betta splendens dan Gambusia affinis dengan rata-rata jumlah larva yang dimakan sebesar 98,67, sehingga dapat dijadikan upaya alternatif pada penanggulangan DBD.
dc.description Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditransmisikan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Data WHO menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara. Pada tahun 2009 Incidence Rate (IR) penyakit DBD adalah 68,82 per 100.000 penduduk dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 0,89%. Saat ini belum tersedia vaksin untuk mencegah penyakit DBD, sehingga diperlukan suatu pengendalian vektor, salah satunya adalah dengan kontrol biologis menggunakan ikan pemakan jentik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai kemampuan ikan pemangsa jentik dalam memakan larva Aedes aegypti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Pterophyllum altum, Betta splendens, dan Gambusia affinis sebagai predator larva Aedes aegypti dalam upaya penanggulangan DBD. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data numerik diperoleh dengan menghitung jumlah larva Aedes aegypti instar III dan IV yang dimakan oleh ketiga ikan tersebut. Data dianalisis dengan menggunakan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Multiple Comparisons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna jumlah larva yang dimakan oleh ketiga ikan tersebut dengan nilai P<0,001 (P≤0,05), yang berarti terdapat perbedaan kemampuan dalam memangsa larva Aedes aegypti dan hasil uji Post Hoc Multiple Comparisons menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar masing-masing kelompok. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pterophyllum altum memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memakan larva Aedes aegypti dibandingkan dengan Betta splendens dan Gambusia affinis dengan rata-rata jumlah larva yang dimakan sebesar 98,67, sehingga dapat dijadikan upaya alternatif pada penanggulangan DBD.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4727/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Pendidikan Dokter
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 602-607
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 602-607
dc.source 2460-657X
dc.subject Proceedings of Medical study
dc.subject Betta Splendens, DHF, Gambusia Affinis, Larvivorous Fish, Pterophyllum Altum
dc.subject Pendidikan Dokter
dc.subject Betta splendens, DBD, Gambusia affinis, Ikan Pemangsa Jentik, Pterophyllum altum
dc.title Uji Kemampuan Ikan Manfish (Pterophyllum altum), Ikan Cupang (Betta splendens), dan Ikan Cere (Gambusia affinis) Sebagai Predator Larva Aedes aegypti dalam Upaya Penanggulangan DBD
dc.title Uji Kemampuan Ikan Manfish (Pterophyllum altum), Ikan Cupang (Betta splendens), dan Ikan Cere (Gambusia affinis) Sebagai Predator Larva Aedes aegypti dalam Upaya Penanggulangan DBD
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Quantitative
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account