Description:
Stres muncul melalui hubungan yang khusus antara individu dan lingkungannya. Pada saat menghisap rokok, perokok merasakan nyaman setelah 5 – 15 detik setelah hisapan karena ada beberapa zat terkandung seperti tar, nikotin, metil klorida, aseton, amonia dan karbon monoksida dalam rokok tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan jumlah rokok yang dihisap pada mahasiswa laki-laki. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Pemilihan sampel ini menggunakan teknik total sampling. Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan rank spearman. Didapatkan hasil yang (p>0,05) yaitu 0,20 yang menunjukkan terdapat hubungan yang bersifat lemah antara tingkat stres dengan jumlah rokok yang dihisap pada mahasiswa laki-laki. Simpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Teknik Informatika terdapat hubungan yang lemah antara tingkat stres dengan jumlah rokok yang dihisap pada mahasiswa laki-laki.