Description:
Ikterus neonatorum fisiologis merupakan salah satu masalah yang sering ditemukan pada bayi lahir. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor risiko seperti faktor genetik, nutrisi, faktor maternal, dan faktor neonatal yang salah satunya adalah APGAR Score. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara APGAR Score dengan ikterus neonatorum fisiologis di RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung pada tahun 2014. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Subjek penelitian ini adalah 108 bayi dengan ikterus neonatorum dan 108 bayi tanpa ikterus neonatorum sebagai pembanding yang dirawat di bagian Perinatologi RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung pada tahun 2014 dipilih dengan teknik consecutive sampling. Data bayi diambil dari data rekam medik. Analisis statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian ikterus neonatorum fisiologis adalah bayi yang memiliki APGAR Score menit pertama 4-6 dengan p = 0,001 dan PR= 1,695; bayi yang memiliki APGAR Score menit pertama 0-3 dengan p= 0,001 dan PR= 2,762; bayi yang memiliki APGAR Score menit kelima 4-6 dengan p=0,023 dan PR= 5,167. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara APGAR Score menit pertama 4-6 dan 0-3, juga antara APGAR Score menit kelima 4-6 dengan ikterus neonatorum fisiologis. Selain itu, tidak ada hubungan antara APGAR Score menit kelima 0-3 dengan ikterus neonatorum fisiologis.