Abstract:
Asap rokok mengandung senyawa kimia toksik yang memicu ketidakstabilan DNA. Deteksi genotoksik awal rongga mulut ditandai dengan kemunculan Mikcronukleus (MN) pada mukosa bukal. Folat diperlukan dalam menjaga kestabilan DNA. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek asam folat dosis lazim (400mcg dan 1000mcg) terhadap frekuensi MN Mukosa bukal pada perokok aktif. Penelitian ini merupakan uji klinis yang dilakukan pada bulan November 2018 di Laboratorium Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung terhadap 53 perokok aktif yang dibagi dalam 2 kelompok perlakuan.
Kelompok A mendapatkan suplementasi asalm folat 400 mcg dan kelompok b mendapatkan suplementasi asam folat 1000 mcg selama tiga pekan. Apus mukosa bukal diwarnai dengan hematoxylin-eosin (HE) dan diamati melalui mikroskop cahaya dengan pembesaran 100x dan 400x. Data dianalisis dengan uji wilcoxon secara statistik. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan frekuensi MN yang siginifikan (p=0.00) terhadap suplementasi asam folat selama tiga minggu.
pemberian dosis 400mcg dan 1000 mcg selama tiga minggu tidak memberikan hasil yang bermakna (p=0,94) berdasar uji Kruskal-Wallis. Simpulan, pemberian asam folat dosis lazim memberikan hasil baik terhadap penurunan frekuensi MN Mukosa bukal pada perokok aktif.