Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas dan Pemindahan Material dengan Menggunakan Algoritma Computerized Relationship Layout Planning (CORELAP) dan BLOCPLAN di CV. Nepsindo

Abstract

Kegiatan Produksi yang baik tak lepas dari perencanaan yang baik pula mulai dari tata letak, aliran material sera proses produksi perusahaan sehingga akan dihasilkan efektivitas dan efisiensi kegiatan produksi dengan mengoptimalkan ruangan untuk operasi-operasi kerja yang dilakukan. Perencanaan tata letak yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan mulai dari efisiensi dan efektivitas kegiatan produksi dalam menjaga keberlangsungan hidup atau keberlangsungan suatu perusahaan. CV. Nepsindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konveksi pembuatan pakaian muslim. permasalahan yang terdapat pada perusahaan adalah jauhnya jarak pemindahan bahan kegiatan produksi yang berbeda lokasi bangunan serta aliran material yang masih tidak beraturan karena penempatan stasiun kerja yang tidak sesuai dengan hubungan kedekatan sehingga perusahaan berencana untuk mengembangkan usahanya dengan menggabungkan kedua lokasi tersebut. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan tataletak fasilitas produksi yang memiliki aliran material yang lebih baik serta pemindahan bahan yang minimum dari kegiatan produksi. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma Block Layout Overview with layout planning (BLOCPLAN) dan Computerized Relationship Layout Planning (CORELAP). Analisis dilakukan dengan membandingkan efketivitas dan efisiensi dari aliran lintasan dan pemindahan material yang dihasilkan antara tataletak awal dan tataletak usulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahawa jarak perpindahan pada layout awal sebesar 1.078,8 meter perpindahan/hari dengan ongkos sebesar Rp. 73.180,14, sedangkan layout usulan menghasilkan jarak perpindahan sebesar 89,5 meter perpindahan/hari dengan ongkos Rp. 33.611,03. Hasil dari penelitian didapat bahwa tata letak yang diusulkan mampu meningkatkan efisiensi jarak perpindahan bahan/hari sebesar 91,73%, meminimasi ongkos pemindahan sebesar 54,07% dan menghasilkan pola aliran material yang lebih baik bagi perusahaan.