Abstract.This study aims to determine the effect of restaurant tax effectiveness and hotel tax effectiveness on the effectiveness of local revenue. This study takes place in the Bandung City Service Office with a population target using purposive sampling technique, using yearly income reporting data and the month of 2015-2018 observation period. The technique of collecting data is done by means of documentation. The research method used is descriptive and verification approaches. Hypothesis testing is carried out using the multiple regression method with the help of the SPSS 16 program. The results of the partial research show that only restaurant tax has a significant positive effect on the effectiveness of local revenue and hotel tax does not have a significant effect on local revenue. However, simultaneously these two regional taxes have a significant influence on local  own-source revenues.Keywords: Effectivenes of  restaurant tax, Effectivenes of   hotel tax, Effectivenes of local Revenue Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas pajak restoran dan efektivitas pajak hotel terhadap efektifitas pendapatan asli daerah. Penelitian ini mengambil lokasi pada Dinas Pelayanan Kota Bandung dengan target populasinya menggunakan teknik purposive sampling, dengan mengunakan data laporan pendapatan tahun serta bulannya periode pengamatan 2015-2018. Teknik mengumpulkan data dilakukan dengan cara dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif dan verifikatif. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan metode regresi berganda dengan bantuan program SPSS 16. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa pajak restoran berpengaruh positif signifikan terhadap efektifitas pendapatan asli daerah dan pajak hotel tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Namun secara simultan kedua pajak daerah tersebut mempunyai pengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah.Kata kunci : Efektivitas pajak restoran, Efektivitas pajak hotel, Efektifitas pendapatan asli daerah