Abstract:
Globalisasi kini menjadi suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia
untuk mampu bekerjasama dalam berbagai bidang. Sebagian besar proses globalisasi
didominasi oleh kegiatan komunikasi. Globalisasi terkait dengan banyak hal salah
satunya adalah makna kultural. Bisa berbahasa asing akan menambah nilai plus
dalam pergaulan,memiliki motivasi untuk berprestasi maupun untuk mencari
pekerjaan. Kemampuan berbahasa asing dapat mengenal pula budaya Negara asal
bahasa tersebut seperti. Jepang merupakan salah satu Negara yang paling diminati di
wilayah Asia dan begitu banyak orang yang berminat mempelajari bahasa Jepang.
Sastra Jepang Universitas Padjadjaran merupakan sastra Jepang pertama di Indonesia.
Melihat dari fenomena inilah penulis ingin membuat penelitian berjudul : Hubungan
Antara Intensitas Komunikasi Antarbudaya dengan Motivasi Prestasi Belajar
Mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara intensitas komunikasi antarbudaya dengan motivasi prestasi belajar
mahasiswa, untuk mengetahui hubungan antara frekuensi komunikasi antarbudaya
dengan motivasi prestasi belajar mahasiswa, untuk mengetahui hubungan antara
durasi komunikasi antarbudaya dengan motivasi prestasi belajar mahasiswa. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan
korelasional, dan teori intensitas komunikasi dari Liu Y, Ginther D, dan Zelhart P.
sebagai pedoman dalam melakukan penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Terdapat
hubungan yang lemah antara variabel intensitas komunikasi (X) dengan variabel
motivasi berprestasi (Y), 2. Terdapat hubungan yang lemah antara variabel frekuensi
komunikasi (X1) dengan variabel motivasi berprestasi (Y), 3. Terdapat hubungan
yang lemah antara variabel durasi komunikasi (X2) dengan variabel motivasi
berprestasi (Y).