Universitas Islam Bandung Repository

Implementasi Etika Bisnis Islami pada Usaha Mikro Makanan Berat di Kawasan Kampus Bandung Wetan Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Ekonomi dan Bisnis
dc.creator Azzahra, Hanifah Silmi
dc.creator Amaliah, Ima
dc.creator Hafiz, Meidy
dc.date 2020-01-27
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/21240
dc.identifier 10.29313/.v0i0.21240
dc.description Abstract. Food business is a business that is quite vulnerable to practices of ethical misconduct, especially in micro businesses which have limitations in terms of capital as well as increasing raw material prices. This study aims to identify how the implementation of the principles of shiddiq, amanah, tabligh, fathanah, and istiqamah and also the dominant factors that determine the implementation of Islamic business ethics in heavy food microbusinesses in the Bandung Wetan sub-district campus in Bandung. The method used is descriptive analysis with a quantitative approach. Data collection was carried out by distributing questionnaires to buyers and micro-food businesses in the Bandung Wetan sub-district area with 60 business respondents as respondents, and 60 respondents as buyers. Measurement of business ethics indicators is done by using a Likert scale and data processing using descriptive statistics. The results of the study showed that the heavy food micro-entrepreneurs in the campus area of Bandung Wetan sub-district had implemented Islamic business ethics in running their business. This is evidenced by the high percentage of each variable in the study, from the perspective of business actors, namely the principle of Shiddiq 86%, Amanah 83%, Tabligh 82%, Fathanah 80% and Istiqamah 85%. While from the buyer's perspective that is the principle of Shiddiq 73%, Amanah 73%, Tabligh 79%, Fathanah 77%, Istiqamah 80%. Thus, there is a slight difference in the perception of the implementation of Islamic Business Ethics from the version of business people and consumers with a very dominant factor in the implementation of Islamic business ethics in micro food and beverage businesses in the city of Bandung is the principle of shiddiq. While the lowest principle in implementing Islamic business ethics from the perspective of business actors is the principle of fathanah, while from the perspective of the buyer is the principle of Amanah.Keywords: Islamic Business Ethics, Micro Business, Food Abstrak. Usaha makanan adalah usaha yang cukup rentan terhadap praktek-praktek penyimpangan etika, terlebih pada usaha mikro yang memiliki keterbatasan dalam segi modal juga harga bahan baku yang semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana implementasi  prinsip shiddiq, amanah, tabligh, fathanah, dan istiqamah dan juga faktor dominan yang menentukan implementasi etika bisnis Islami pada usaha mikro makanan berat di kawasan kampus Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada para pembeli dan pelaku usaha mikro makanan berat di kawasan kampus Kecamatan Bandung Wetan dengan jumlah responden pelaku usaha sebanyak 60 responden, dan pembeli sebanyak 60 responden. Pengukuran indikator etika bisnis dilakukan dengan menggunakan skala likert dan pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pelaku usaha mikro makanan berat di kawasan kampus Kecamatan Bandung Wetan telah menerapkan etika bisnis Islam dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini dibuktikan dengan persentase yang tinggi pada setiap variabel dalam penelitian, dari perspektif pelaku usaha yaitu prinsip Shiddiq 86%, Amanah 83%, Tabligh 82%, Fathanah 80% dan Istiqamah 85%. Sementara dari perspektif pembeli yaitu prinsip Shiddiq 73%, Amanah 73%, Tabligh 79%, Fathanah 77%, Istiqamah 80%. Dengan demikian, terlihat ada sedikit perbedaan persepsi pelaksaanaan Etika Bisnis Islam dari versi pelaku bisnis dan konsumen  dengan faktor yang sangat dominan dalam implementasi etika bisnis Islam pada usaha mikro makanan dan minuman di Kota Bandung adalah prinsip shiddiq. Sementara prinsip yang paling rendah dalam implementasi etika bisnis Islam dari perpektif pelaku usaha adalah prinsip fathanah, sementara dari perspektif pembeli adalah prinsip amanah.Kata Kunci: Etika Bisnis Islami, Usaha Mikro, Makanan Berat
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/21240/pdf
dc.rights Copyright (c) 2020 Prosiding Ilmu Ekonomi
dc.source Prosiding Ilmu Ekonomi; Vol 6, No 1, Prosiding Ilmu Ekonomi (Februari, 2020); 98-102
dc.source Prosiding Ilmu Ekonomi; Vol 6, No 1, Prosiding Ilmu Ekonomi (Februari, 2020); 98-102
dc.source 2460-6553
dc.source 10.29313/.v0i0
dc.subject Ilmu Ekonomi
dc.subject Etika Bisnis Islami, Usaha Mikro, Makanan Berat
dc.title Implementasi Etika Bisnis Islami pada Usaha Mikro Makanan Berat di Kawasan Kampus Bandung Wetan Kota Bandung
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account