Description:
Abstract. Nowadays, insurance product is being part of the lifestyle generally. But some of people still underestimate the insurance itself. It is causing the late of insurance company development, even several companies facing serious loss financially. Financial early warning system (EWS) is present to give initial signal for the companies if they have some serious problem in finance. EWS is very useful for such big companies, especially the one who has already state its name in the stock market, because the investor can see the financial condition of insurance company. These things may causing fluctuative stock price for insurance companies. In this research, the researcher have to find the influence of financial early warning system (EWS) to the stock price of insurance companies that are listed in Bursa Efek Indonesia from 2014-2018. There are eleven samples of insurance companies that are used for this research taken by purposive sampling. Multiple linear regression is used to determine the influence of X variable to the Y variable, and the result is stated that ratios in EWS give significant influence to the stock price of insurance company simultaneously. On the other side, some ratios such as claim expense ratio, adjusted liabilities to liquid assets, and change in net premiums written give significant influence to the stock price partially. While for the ratio of the adequacy of capital funds, it is not influence the stock price significantly.Keywords: Financial Early Warning System (EWS), Stock Price, InsuranceAbstrak. Asuransi pada masa kini dijadikan sebagai suatu kebutuhan masyarakat pada umumnya. Meskipun begitu, masih banyak kalangan yang memandang sebelah mata manfaat asuransi. Pasar-pasar potensial seperti China, India, dan terutama di Indonesia masih memiliki penetrasi pasar yang rendah, yaitu di bawah 5% dari produk domestic bruto (PDB) yang dimilikinya. Penetrasi industri asuransi hingga akhir kuartal III 2016 hanya mencapai 2,63%. Angka itu merepresentasikan rasio perolehan premi dengan Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Masyarakat saat ini memiliki literasi keuangan yang rendah, sehingga memandang asuransi sebagai suatu hal yang mahal dan tidak diperlukan. Hal ini menyebabkan stagnannya perkembangan perusahaan asuransi di Indonesia, bahkan menimbulkan kerugian yang cukup serius secara finansial di beberapa perusahaan asuransi. Financial early warning system (EWS) hadir untuk memberikan peringatan dini terhadap keuangan perusahaan asuransi yang goyah. Sebagai perusahaan yang cukup besar, apalagi sudah melantai di bursa efek, tentu EWS bermanfaat agar investor tahu kondisi keuangan dari sebuah perusahaan, terutama perusahaan asuransi. Hal tersebutlah yang dapat memicu fluktuasi harga saham pada perusahaan-perusahaan asuransi, Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio dalam financial early warning system (EWS) terhadap harga saham pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014-2018. Terdapat 11 sampel perusahaan yang terlibat di dalam penelitian ini setelah digunakan teknik purposive sampling. Menggunakan analisis linier berganda untuk menguji pengaruh variabel X terhadap variabel Y, diketahui hasil penelitian bahwa secara simultan rasio-rasio EWS memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan asuransi. Sementara secara parsial, rasio beban klaim, rasio likuiditas, serta rasio pertumbuhan premi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Lain halnya dengan rasio tingkat kecukupan dana yang tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham secara parsial.Kata kunci: Financial Early Warning System (EWS), Harga Saham, Asuransi