Description:
Abstrak: Tahu adalah salah satu jenis makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu bahan tambahan pangan yang banyak digunakan adalah pewarna. Akan tetapi banyak produsen nakal yang menggunakan pewarna sintetik kuning metanil pada produk tahu. Sehingga dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif bahan pewarna kuning metanil dalam sampel tahu kuning yang berasal dari tiga pasar tradisional dan tiga pasar modern di Bandung dengan menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Parameter KCKT yang digunakan terdiri dari kolom C18 (250 x 4,60 mm); kombinasi fase gerak yang digunakan terdiri dari buffer diamonium fosfat (pH = 8,8) sebagai fase gerak A dan buffer diamonium fosfat (pH = 8,8) : asetonitril (50:50) sebagai fase gerak B; laju alir 0,71 mL/menit; dan detektor UV-Vis pada panjang gelombang 419 nm, digunakan untuk memperoleh pemisahan kromatografi yang baik. Verifikasi metode yang dilakukan adalah presisi, akurasi, dan linieritas. Hasil menunjukan adanya pewarna sintetik kuning metanil pada salahsatu sampel tahu kuning yang berasal dari pasar tradisional (T3) dengan kadar 4,936 mg/kg.