Telah dianalisis kadar pewarna tartrazin yang terdapat pada minuman ringan yang beredar di 6 Sekolah Dasar di Bandung secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan kromatografi kertas dan spektrofotometri uv-vis pada panjang gelombang 427 nm. Pewarna tartrazin diisolasi menggunakan benang wool. Hasil menunjukan bahwa minuman-minuman tersebut positif mengandung pewarna tartrazin dengan kadar 13,689 – 17,689 mg/kg. Berdasarkan KBPOM RI No 37 Tahun 2013 Tentang Batas Maksimum Penggunaan BTP Pewarna ditetapkan bahwa bahan pewarna tartrazin yang diizinkan dalam minuman berbasis air berperisa tidak berkarbonat adalah 70 mg/kg.