Abstract. BPH is enlarged prostate due to benign stromal proliferation and elements of the prostate gland. One of the factors that play a role in BPH proliferation is a metabolic syndrome which can be seen from laboratory tests such as glucose, urea, and creatinine, which can be supported by histopathological examination. This study aims to determine the histopathological characteristics of the prostate and the results of laboratory tests of glucose, urea and creatinine in BPH postoperative patients. Research conducted using a cross-sectional design. The study population was BPH patients at Al-Ihsan Regional Hospital Bandung. The sample consisted of 51 with a total sampling technique, the results of this study showed that the majority of patients were postoperative BPH. Based on histopathology, it is known that 36 people (70.6%) are BPH patients without comorbidities and the remaining 12 people (23.5%) are BPH patients with comorbidities. Most of the patient's sugar levels (92%) are normal. The patient's urge is more than half (59%) normal. Creatinine patients where more than half (69%) patients had abnormal creatinine. The conclusion is that in postoperative patients BPH the main characteristics are BPH without comorbidities, and glucose, urea levels in normal levels while creatinine levels are not normal Keywords: Glucose, Ureum, Creatinine, Benign Prostatic Hyperplasia Abstrak . BPH adalah pembesaran prostat akibat proliferasi stroma jinak dan elemen kelenjar prostat. Faktor yang berperan dalam proliferasi BPH salah satunya yaitu sindrom metabolik yang dapat dilihat dari pemeriksaan laboratorium seperti glukosa, ureum dan keratinin, yang dapat ditunjang dengan pemeriksaan histopatologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik histopatologi prostat dan hasil pemeriksan laboratorium glukosa, ureum dan kreatinin pada pasien pasca operasi BPH. Penelitian yang dilakukan menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien BPH di RSUD Al-Ihsan Bandung. Sampel yang terdiri dari 51 dengan teknik total sampling, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien pasca operasi BPH. Berdasarkan histopatologi, diketahui bahwa 36 orang (70,6%) merupakan pasien BPH tanpa penyakit penyerta dan sisanya sebanyak 12 orang (23,5%) merupakan pasien BPH dengan penyakit penyerta. Kadar gula pasien sebagian besar (92%) normal. Ureum pasien lebih dari setengah (59%) normal. Kreatinin pasien dimana lebih dari setengah (69%) pasien memiliki kreatinin tidak normal. Kesimpulannya pada pasien pasca operasi BPH karakteristik utamanya adalah BPH tanpa penyakit penyerta, dan kadar glukosa, ureum dalam kadar normal sedangkan kadar kreatinin tidak normal. Kata Kunci: Glukosa, Ureum, Kreatinin, Benign Prostatic Hyperplasia