Description:
Kemangi sering digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit salah satunya sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktifitas antiinflamasi dari ekstrak kemangi pada tikus jantan wistar. Pengujian aktifitas antiinflamasi menggunakan metode pletismometer yang di induksi suspensi karagenan lambda 1% 0,2mL secara intraplantar.subjek penelitian terdiri dari 7 kelompok. Terdiri dari kontrol positif dan kontrol negatif, pembanding Natrium diklofenak 2,25mg/kgBB dan ekstrak kemangi dengan dosis 250mg/kgBB, 500mgkgBB, 1000mg/kgBB. Pengukuran volume telapak kaki dilakukan setiap jam selama 5 jam serta jam ke 24 dan 30 jam. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut LSD. Hasil yang diperoleh uji dosis 3 dengan konsentrasi 1000mg/kgBB merupakan dosis yang paling efektif dibandingkan dengan uji dosis 250mg/kgBB dan uji dosis 500mg/kgBB. Uji dosis 3 memiliki aktifitas antiinflamasi sebanding dengan Natrium diklofenak 2,25mg/kgBB dilihat dari tidak adanya perbedaan bermakna pada uji statistik pada setiap waktu pengujian.