Universitas Islam Bandung Repository

Peremajaan Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Tamansari

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.creator Dahlan, Faisal
dc.creator Djoeffan, Sri Hidayati
dc.date 2020-01-29
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/21655
dc.identifier 10.29313/pwk.v0i0.21655
dc.description Abstract. Increased urbanization of population can lead to an increase in urban population, this is also in line with the projected percentage of urban population in 2020 of 56.7%, in 2030 at 63.4% and in 2045 at 72.9% (BPS , Projection of Indonesian Population 2015-2045). The impact of increasing population and not coupled with the provision of space needs in this case the provision of housing facilities and infrastructure can cause urban problems. One of the urban problems that can arise is the problem of slums. Slums are settlements that are not suitable for habitation because of irregularity in buildings, high levels of building density, and the quality of buildings and facilities and infrastructure that do not meet the requirements (Law No. 1 of 2011, Article 1). Slums have sprung up and become a problem in several regions in Indonesia, especially big cities, such as Surabaya, Jakarta, Makassar, and also the City of Bandung. The city of Bandung as the capital of West Java Province is also experiencing problems of slums, one of the slum areas in the city of Bandung, which is located in Tamansari Village, Bandung Wetan District. Problems that occur in the Tamansari sub-district, especially the research sites in RW 12 and RW 13, are Environmental Degradation, Functional Degradation, and Visual Degradation. The purpose of this study is to create the concept of Renewal of slum areas. The approach method used is a theoretical approach, normative approach, comparative approach, participatory approach, and descriptive statistical approach. The results of this study in the form of Urban renewal concepts include the concept of structure (neigborhood unit), the concept of urban design elements (Hamid Shirvani, 1985) (land use concept, building mass management concept, green open space (RTH) concept, pedestrian path concept and network concept utility), and the concept of green city. Keywords: Urban Renewal, slums, settlements, housing, flatsAbstrak Peningkatan urbanisasi penduduk dapat menyebabkan pada peningkatan penduduk di perkotaan, hal ini juga sejalan dengan proyeksi presentase jumlah penduduk di perkotaan pada tahun 2020 sebesar 56,7 %, pada tahun 2030 sebesar 63,4 % dan pada tahun 2045 sebesar 72,9 % (BPS, Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045). Dampak dari terus bertambahnya penduduk dan tidak dibarengi dengan penyediaan kebutuhan ruang dalam hal ini penyediaan sarana dan prasarana perumahan permukiman dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan Perkotaan. Salah satu permasalahan Perkotaan yang dapat timbul adalah permasalahan permukiman kumuh. Permukiman Kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakberaturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat (UU No 1 Tahun 2011, Pasal 1). Permukiman kumuh banyak bermunculan dan menjadi permasalahan di beberapa wilayah di indonesia terutama Kota-kota besar, seperti Surabaya, Jakarta, Makasar, dan juga Kota Bandung. Kota Bandung sebagai ibu kota Propinsi Jawa Barat juga mengalami permasalahan permukiman kumuh, salah satu kawasan permukiman kumuh di Kota Bandung yaitu terletak di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan. Permasalahan yang terjadi di kelurahan tamansari khususnya lokasi penelitian di RW 12 dan RW 13 yaitu Degradasi Lingkungan, Degradasi Fungsional, dan Degradasi Visual. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat konsep peremajaan kawasan permukiman kumuh. Metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan teoritis, pendekatan normatif, pendekatan komparatif, pendekatan parsitipatif, dan pendekatan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini berupa konsep peremajaan meliputi konsep struktur (neigborhood unit), konsep elemen perancangan kota (Hamid Shirvani,1985) (konsep tata guna lahan, konsep tata massa bangunan, konsep ruang terbuka hijau (RTH), konsep jalur pedestrian dan konsep jaringan utilitas), dan konsep green city.Kata-kunci : Peremajaan Kota, Permukiman Kumuh, Permukiman, Rumah Susun
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/21655/pdf
dc.rights Copyright (c) 2020 Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 6, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2020); 156-164
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 6, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2020); 156-164
dc.source 2460-6480
dc.source 10.29313/pwk.v0i0
dc.subject Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.subject Peremajaan Kota, Permukiman Kumuh, Permukiman, Rumah Susun
dc.title Peremajaan Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Tamansari
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account