| dc.contributor |
Fakultas Teknik |
|
| dc.creator |
Puspadina, Anissa |
|
| dc.creator |
Akliyah, Lely Syiddatul |
|
| dc.date |
2020-01-29 |
|
| dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/21234 |
|
| dc.identifier |
10.29313/pwk.v0i0.21234 |
|
| dc.description |
Abstract. Islam introduces and instructs the principle of sterility which is identified as "purification" (thaharah) is cleansing. Environmental problems are a common problem that requires the synergy of all elements of society, including the academic community. As academics, the future thinking about environmental issues is highly anticipated by the community because of course good environmental quality will sustain a good life. One of the environmental concepts aimed at the College environment is Green campus. As a university labeled Islam like Unisba, it is only natural that hygiene in particular and environmental problems in general should be a model for the Unisba campus community. The purpose of this study is to identify factors that hinder the implementation of green campus and determine the priority of implementation that will be carried out to support the green campus in Unisba. The method used in this study is a quantitative method, which uses the process hierarchy analysis method (AHP). The output of this study was to determine the priority strategies for implementing a green campus in Unisba.Keywords: Green Campus, Environment, UnisbaAbstrak. Islam memperkenalkan dan memerintahkan prinsip steril yang diidentikkan dengan “bersuci” (thaharah) adalah membersihkan. Masalah lingkungan adalah masalah bersama yang membutuhkan sinergi semua elemen masyarakat, termasuk didalamnya adalah civitas akademika. Sebagai kalangan akademisi, pemikiran kedepan tentang masalah lingkungan sangat dinanti oleh masyarakat karena tentunya kualitas lingkungan yang baik akan menopang kehidupan yang baik. Salah satu konsep lingkungan yang ditujukan untuk lingkungan Perguruan Tinggi adalah Green campus. Sebagai Perguruan Tinggi yang berlabelkan Islam seperti Unisba, wajar apabila kebersihan khususnya dan masalah lingkungan hidup pada umumnya harus menjadi tauladan bagi masyarakat kampus Unisba. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi faktor yang menghambat penerapan green campus dan menentukan prioritas penerapan yang akan dilakukan untuk mendukung green campus di Unisba. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yang menggunakan metode analisis hirarki proses (AHP). Output dari penelitian ini untuk menentukan strategi prioritas penerapan green campus di Unisba.Kata Kunci: Green Campus, Lingkungan, Unisba |
|
| dc.format |
application/pdf |
|
| dc.language |
eng |
|
| dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/21234/pdf |
|
| dc.rights |
Copyright (c) 2020 Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota |
|
| dc.source |
Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 6, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2020); 54-59 |
|
| dc.source |
Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 6, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2020); 54-59 |
|
| dc.source |
2460-6480 |
|
| dc.source |
10.29313/pwk.v0i0 |
|
| dc.subject |
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota |
|
| dc.subject |
Lingkungan, Green Campus, Unisba |
|
| dc.title |
Kajian Prioritas Penanganan Penerapan Green Campus di Universitas Islam Bandung |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
| dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
| dc.type |
Kuantitatif |
|