Abstract. PT Nusa Halmahera Mineral (PT NHM) is a mining company that implements an underground mining system, with a depth of 4885 mRL mining. At the mining location there is a groundwater flow into the mining area, ground water has a temperature reaching 79oC so that it inhibits mining activities. PT Nusa Halmahera Toguraci's underground mining dewatering system has a special system to deal with groundwater issues, namely Clean Water Pump Station and bore hole. The dewatering system requires a head loss assessment to evaluate the performance of the pump with the existing piping system. The handling done by PT NHM is pumping ground water to reduce the water level from the location of the bore hole TD-4970 with a depth of 4903 mRL to Clean Water Pump Station (CWPS) located on TI-DC08 with a depth of 5080 mRL then from CWPS is pumped back to the outlet with elevation 5177 mRL. The pumping and piping system at the Toguraci underground mine encountered a problem of total head, the amount of the head loss indicates an inefficient pumping and piping system.The research methods included collecting data on the Toguraci underground mine pumping scheme, pipe diameter, turn type, turn angle, pipe roughness, and pipe length. Furthermore, data processing is carried out which results in static head, dynamic head, and total head values.The total head counted on the CWPS line is 147,495 m with the highest head loss calculated on the CWPS Line is 30,065 m with an initial discharge condition of 260 L / s and a static head of 117.43 m pump at point I section 8 producing a piping system with an optimum discharge of 268 l / s, total head 128,009 m, static head 117.43 and minimum total head loss of 10,035 m. Thus, pump removal is a proposal that can be calculated in terms of minimizing the amount of head loss.Keyword: Toguraci, Dewatering, Head loss, Head total, Head Static  Abstrak. PT Nusa Halmahera Mineral (PT NHM) merupakan salah satu perusahaan tambang yang menerapkan sistem penambangan bawah tanah, dengan kedalaman penambangan mencapai 4885 mRL. Pada lokasi penambangan terdapat aliran air tanah masuk ke area penambangan, air tanah memiliki suhu mencapai 79oC sehingga menghambat kegiatan penambangan. Sistem dewatering tambang bawah tanah Toguraci PT Nusa Halmahera Mineral memiliki sistem khusus untuk menangani masalah air tanah yaitu Clean Water Pump Station dan bore hole. Pada sistem dewatering membutuhkan adanya pengkajian head loss guna evaluasi kinerja pompa dengan sistem pemipaan yang ada. Penanganan yang dilakukan PT NHM adalah memompa air tanah guna menurunkan water level dari lokasi bore hole TD-4970 dengan kedalaman 4903 mRL menuju Clean Water Pump Station (CWPS) yang berlokasi pada TI-DC08 dengan kedalaman 5080 mRL lalu dari CWPS dipompa kembali menuju outlet dengan elevasi 5177 mRL. Sistem pemompaan dan pemipaan pada tambang bawah tanah Toguraci mendapati adanya masalah mengenai head total, besarnya nilai head loss menandakan adanya sistem pemompaan dan pemipaan yang tidak efisien.Metode penelitian yang dilakukan meliputi pengambilan data skema pemompaan tambang bawah tanah Toguraci, diameter pipa, jenis belokan, besar sudut belokan, kekasaran pipa, dan panjang pipa. Selanjutnya dilakukan pengolahan data  yang mengahasilkan nilai head statis, head dinamis, dan head total. Head total yang terhitung pada jalur CWPS adalah 147,495 m dengan head loss tertinggi yang terhitung pada Jalur CWPS adalah 30,065 m dengan kondisi debit awal 260 L/s dan head statis 117,43 m pompa pada titik I section 8 menghasilkan sistem pemipaan dengan debit optimum 268 l/s, head total 128,009 m, head statis 117,43 dan total head loss minimum 10,035 m. Dengan demikian, pemindahan pompa merupakan suatu usulan yang dapat diperhitungkan dalam hal meminimalisir besarnya head loss.Kata Kunci: Toguraci, Dewatering, Pemompaan, Head loss, Head total, Head Statis