Abstract. Procurement of raw materials PT. Bintang Usaha Ex Timbul Jaya is conducted at a constant time interval with the number of lots based on the request of the previous period. This allows the accumulation of raw materials when the demand for printing motifs is low or the lack of raw materials when the demand for printing motifs is high. Stacking does not always occur as a result of the ups and downs of demand for printing motifs, but it also occurs due to a long processing time so that the production process is delayed. Stacking in the previous period of 5%, 0%, 24% and lack of raw materials by 2%, 5%, 11% per year for each fabric raw material. This study aims to design good raw material procurement at a low cost. Raw material control planning is carried out using the Material Requirement Planning (MRP) approach and the method used is Wagner Within Algorithm and Economic Order Quantity. Both of these methods have their advantages including being able to see alternative orders by spending costs per period, and to minimize the occurrence of fluctuations in market demand with the minimum order applied. The results showed that the planning of raw material control using the MRP approach can minimize the existence of WIP with the addition of production capacity or Over time by 66%. Whereas the raw material procurement planning can minimize the cost of shortages and warehouse costs due to a buildup of 0% because in the planning of ordering raw materials the same as the market demand. Both methods produce a lower cost of 40% for TC fabrics, 0% for Spandex fabrics, and 74% for Misbee fabrics.Keywords: Procurement of Raw Materials, Planning of Raw Material Control. Abstrak. Pengadaan bahan baku PT. Bintang Usaha nasional Eks Timbul Jaya dilakukan pada interval waktu yang konstan dengan jumlah lot didasarkan pada permintaan periode sebelumnya. Hal ini memungkinkan terjadinya penumpukan bahan baku ketika permintaan kain motif printing rendah atau kekurangan bahan baku ketika permintaan kain motif printing tinggi. Penumpukan tidak selalu terjadi akibat dari naik turunnya permintaan kain motif printing, tetapi juga terjadi akibat waktu pengerjaan yang lama sehingga proses produksi mengalami keterlambatan. Penumpukan pada periode sebelumnya sebesar 5%, 0%, 24 % dan kekurangan bahan baku sebesar 2%, 5 %, 11 % per tahun untuk masing-masing bahan baku kain. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan pengadaan bahan baku yang baik dengan biaya murah. Perencanaan pengendalian bahan baku yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan Material Requirement Planning (MRP)  dan metode yang digunakan yaitu Wagner Within Algorithm dan Economic Order Quantity. Kedua metode ini mempunyai masing-masing kelebihan diantanya adalah dapat melihat alternative pemesanan dengan pengeluaran biaya per periodenya, dan dapat meminimumkan terjadinya Fluktuasi permintaan pasar dengan minimal pemesanan yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan pengendalian bahan baku dengan menggunakan pendekatan MRP dapat meminimumkan adanya WIP dengan penambahan kapasitas produksi  atau Over time sebesar 66%. Sedangkan pada perencanaan pengadaan bahan bakunya dapat meminimalisir ongkos kekurangan dan ongkos gudang akibat penumpukan sebesar 0% karena dalam perencanaanya pemesanan bahan baku sama dengan kebutuhan permintaan pasar. Kedua metode tersebut menghasilkan biaya yang lebih murah yaitu sebesar 40% untuk kain TC, 0% untuk kain Spandex, dan 74% untuk kain Misbee.Kata Kunci: Pengadaan Bahan Baku, Perencanaan Pengendalian Bahan Baku.