Abstract:
Peran utama Ibu dalam rumah tangga adalah mengelola rumah tangga , mengasuh,
mendidik dan membesarkan anak-anak. Sebagai Ibu rumah tangga saat ini dituntut memiliki
jiwa kewirausahaan untuk membantu menggerakkan ekonomi rumah tangga. Beberapa ibu
memilih membuka usaha kecil-kecilan di rumah demi membantu kepala keluarga untuk
memenuhi kebutuhan keluarga tanpa harus meninggalkan kewajibannya mengurus rumah
tangga.
Upaya untuk meningkatkan kesuksesan usaha ibu rumah tangga bisa ditunjang dengan
kemampuan komunikasi yang baik. Supportive communication bisa menjadi pilihan komunikasi
yang dilakukan dalam mengembangkan kewirausahaan bagi ibu rumah tangga. Supportive
communication adalah gaya komunikasi yang khusus dirancang untuk sebuah tujuan tertentu
dengan teknik-teknik khusus.
Penelitian ini mencoba merumuskan model supportive communication bagi ibu rumah
tangga pengusaha industry rumahan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi. Teknik pengambilan data
adalah dengan observasi, wawancara dan telaah kepustakaan. Model supportive communication
yang dihasilkan diharapkan dapat diterapkan oleh para ibu rumah tangga pengusaha Industri
rumahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebagai pengusaha Ibu rumah tangga harus selalu
berusaha membangun motivasi baik untuk dirinya maupun karyawannya. Untuk memasarkan
produknya industri rumahan rata-rata tidak memiliki konsep pemasaran yang khusus. Namun
cara melayani konsumen yang maksimal menjadi strategi komunikasi pemasaran yang baik.
Prinsip-prinsip komunkasi efektif harus diterapkan untuk membangun relasi yang tidak hanya
dengan konsumen, termasuk dengan supplier, dengan mitra usaha lainnya. Produk-produk yang
dihasilkan harus terus dikembangkan untuk menghindari kejenuhan konsumen.