| dc.contributor.author | Gartanti, Wulan Tri | |
| dc.contributor.author | Triwardhani, Ike Junita | |
| dc.contributor.author | Ahmadi, Dadi | |
| dc.date.accessioned | 2020-08-03T01:27:15Z | |
| dc.date.available | 2020-08-03T01:27:15Z | |
| dc.date.issued | 2016-10 | |
| dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/27803 | |
| dc.description.abstract | Permasalahan besar yang muncul sebagai dampak dari masalah pekerja anak ini adalah hilangnya kesempatan bagi anak-anak tersebut untuk menempuh pendidikan formal. Anak-anak di bawah umur yang menjadi pekerja tersebut tentu saja tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah di sekolah formal karena waktunya tersita untuk bekerja. Kebutuhan akan pendidikan sangat mendesak untuk dipenuhi. Kebutuhan pendidikan untuk anak-anak harus dipenuhi seiring usia pertumbuhan anak. Sehingga pemenuhan kebutuhan ini tidak dapat ditunda lagi. Sekolah yang diperuntukkan bagi pekerja anak hendaknya memahami bahwa kondisi mereka berbeda dengan anak lainnya. Kelelahan fisik dan mental harus menjadi pertimbangan dalam menentukan materi yang diberikan dan cara menyampaikan materinya. Tujuan yang akan dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan untuk pekerja anak akan tercapai diantaranya dengan komunikasi yang efektif, dimana anak adalah subjek dan bukan sebagai objek. Temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam mengatasi masalah pekerja anak khususnya dalam memenuhi kebutuhan pendidikan sementara mereka tidak dapat dihilangkan dalam waktu yang singkat maka yang terbaik adalah memberikan kesempatan pendidikan demi memperbaiki masa depannya, melalui konsep pendidikan nonformal dengan pendekatan komunikasi yang tepat | en_US |
| dc.subject | komunikasi, pendidikan nonformal, pekerja anak, sekolah | en_US |
| dc.title | MODEL KOMUNIKASI PENDIDIKAN NONFORMAL BAGI PEKERJA ANAK | en_US |
| dc.type | Article | en_US |