Universitas Islam Bandung Repository

Tinjauan Fikih Muamalah Akad Qardh dan Penetapan Harga terhadap Patokan Harga Gabah Kering dalam Arisan Musiman di Desa Sukatani Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Syariah
dc.creator Syafa'ah, Fitria
dc.creator Malik, Zaini Abdul
dc.creator Adam, Panji
dc.date 2020-08-06
dc.date.accessioned 2021-03-15T03:14:41Z
dc.date.available 2021-03-15T03:14:41Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/22272
dc.identifier 10.29313/syariah.v6i2.22272
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/27908
dc.description Abstrack - Arisan is a socialization activity that often we encounter among the people in Indonesia, including the Arisan of grain in the village Sukatani Cilamaya Wetan District Karawang, the draw of the Arisan is done when the harvest season arrives. In addition can be paid with the grain appears as much as 2 tons and the species of Ciherang as much as 2 tons 10 kwintal, this seasonal arisan bid is paid with money which amount will be calculated according to the price of dry grain market. The purpose in this study is to know: first, the jurisprudence provisions on Arisan, Akad qard and pricing; Second, knowing the implementation of Arisan and pricing on the seasonal arisan that pegged the price of dried grain in the village Sukatani, District Cilamaya Wetan, Karawang regency; Third, know the overview of Fiqh Muamalah Arisan and the pricing on the seasonal arisan that pegged dry grain prices in the village Sukatani Cilamaya Wetan District, Karawang. The research method used by the authors is a qualitative research method (qualitative research) i.e. methods to explore and understand the meaning by a number of individuals or groups of people who are considered to be derived from social or humanitarian issues. About the research site is conducted in Sukatani village, Cilamaya Wetan District Karawang. In this study authors use data collection techniques in the form of interviews, documentation, observations and library studies. From the research the author did produce some findings first, the law Arisan Mubah, as well as the law of Qard (debt-receivable). And for pricing can be done if in abnormal conditions. Secondly, because in this seasonal Arisan the object is grain then it should pay with a grain that is not necessary with money so that it does not cause gharar. Thirdly, the seasonal Arisan is the same as the debt-receivables that contain the element riba, the element of injustice and the Gharar element whose law is forbidden in the Qur'an and hadith.Keywords: Fiqh Maumalah, Arisan, Benchmark, GrainAbstrak - Arisan merupakan kegiatan sosialisasi yang sering kita jumpai dikalangan masyarakat di Indonesia, termasuk arisan gabah yang ada di Desa Sukatani Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, pengundian arisan ini dilakukan ketika musim panen tiba. Selain bisa dibayarkan dengan gabah jenis Muncul sebanyak 2 ton dan gabah jenis Ciherang sebanyak 2 ton 10 kwintal, arisan musiman ini bida dibayarkan dengan uang yang jumlahnya akan dihitung sesuai harga gabah kering dipasaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: pertama, ketentuan fikih muamalah tentang arisan, akad qardh dan penetapan harga; kedua, mengetahui pelaksanaan arisan dan penetapan harga pada arisan musiman yang mematok harga gabah kering di Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang; ketiga, mengetahui tinjauan Fikih Muamalah arisan dan penetapan harga pada arisan musiman yang mematok harga gabah kering di Desa Sukatani Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian kualitatif (qualitative research) yaitu metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang yang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Mengenai tempat penelitian penelitian ini dilakukan di Desa Sukatani Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, observasi dan studi pustaka. Dari penelitian yang penulis lakukan menghasilkan beberapa temuan yang pertama, Arisan hukumnya mubah, sama halnya dengan hukum qardh (utang-piutang). Dan untuk penetapan harga boleh dilakukan jika dalam kondisi tidak normal. Kedua, karena dalam arisan musiman ini objeknya adalah gabah maka seharusnya membayarkan dengan gabah yang sejenis tidak perlu dengan uang sehingga tidak menimbulkan gharar. Ketiga, Arisan Musiman tersebut sama dengan utang-piutang yang mengandung unsur riba, unsur ketidak adilan dan unsur gharar yang hukumnya dilarang dalam al-Qur’an dan Hadis.Kata Kunci: Fikih Muamalah, Arisan, Patokan Harga, Gabah. 
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/22272/pdf
dc.rights Copyright (c) 2020 Prosiding Hukum Ekonomi Syariah
dc.source Prosiding Hukum Ekonomi Syariah; Vol 6, No 2, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Agustus, 2020); 495-498
dc.source Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah; Vol 6, No 2, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Agustus, 2020); 495-498
dc.source 2460-2159
dc.source 10.29313/syariah.v6i2
dc.subject Hukum Ekonomi Syariah
dc.subject Fikih Muamalah, Arisan, Patokan Harga, Gabah
dc.title Tinjauan Fikih Muamalah Akad Qardh dan Penetapan Harga terhadap Patokan Harga Gabah Kering dalam Arisan Musiman di Desa Sukatani Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account