Abstract. Buying and selling there are a number of shariah regarding the goods being traded. There is a sale and purchase of Bangkok chicken in Cangkuang Village. Whether buying and selling Bangkok chicken in Cangkuang Village is permissible or not.The purpose of this study was to determine the law of buying and selling in Islam, the implementation of buying and selling Bangkok chickens as fighters in Cangkuang Kulon Village, Dayeuhkolot District, Bandung Regency, and an Islamic law review on buying and selling Bangkok chickens as fighters in Cangkuang Kulon Village, Dayeuhkolot District, Bandung Regency.               The method used is qualitative. Primary data source from chicken seller and buyer. Secondary data from books, scientific work of the Koran, Hadith. This data collection technique is interviewing Bangkok chicken sellers and buyers. Library documentation and studies.               The results of the study note that the law of buying and selling in Islam must be in accordance with the pillars and conditions set. The implementation of buying and selling chicken is that sellers and buyers are very selective in choosing the Bangkok chicken they want to buy. chickens that often win in complaints become the main choice of buyers. The view of Islamic law that buying and selling chickens is not in accordance with Islamic law because the objects being traded are used for fighting. In Islam pitting animals is forbidden. Keywords: Buying and Selling, Bangkok Chicken Fighter, Islamic Law. Abstrak - Jual beli terdapat beberapa syari’at menyangkut benda yang diperjual belikan. Ada jual beli ayam Bangkok di Desa Cangkuang. Apakah jual beli ayam Bangkok di Desa Cangkuang itu boleh atau tidak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hukum jual beli dalam Islam, implemetasi jual beli ayam Bangkok sebagai ayam petarung di Desa Cangkuang Kulon Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, dan tinjauan hukum islam terhadap jual beli ayam Bangkok sebagai ayam petarung di Desa Cangkuang Kulon Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.Metode yang digunakan adalah kualitatif. Sumber data primer dari pihak penjual dan pembeli ayam. Data sekunder dari buku-buku, karya ilmiah al-Qur’an, Hadits. Teknik pengumpulan data ini adalah wawancara kepada penjual dan pembeli ayam Bangkok. Dokumentasi dan studi Pustaka.Hasil penelitian diketahui bahwa hukum jual beli dalam Islam harus sesuai dengan rukun dan syarat yang telah ditetapkan. Implementasi jual beli ayam ialah para penjual maupun pembeli sangat selektif dalam memilih ayam Bangkok yang hendak ingin mereka beli. ayam yang seringkali menang dalam aduan menjadi pilihan utama para penjual pembeli. Pandangan hukum Islam bahwa jual beli ayam tidak sesuai dengan syariat Islam karena objek yang diperjual belikan dimanfaatkan untuk di adu. Dalam Islam mengadu binatang itu hukumnya haram.Kata kunci: Jual Beli, Ayam Bangkok Petarung, Hukum Islam