Abstract. Poverty is a major problem in the development of a country. Inhabitants of Kab. The majority of Tasikmalaya is Muslim, zakat is one of the instruments in Islam which has an important role in poverty alleviation if managed properly. The purpose of this study was to determine the impact of zakat distribution in poverty alleviation conducted by BAZNAS Regency. Tasikmalaya. This study uses qualitative research with data collection techniques, namely interviews, observation and documentation. The analysis method uses primary data in the form of BAZNAS annual report data. Tasikmalaya and using the CIBEST approach theory with data analysis synchronize research data with theory as a support that results in a conclusion. The results of this study with the number of mustahik studied 50 mustahik. The number of mustahik households in the welfare category has increased by 150%. Mustahik households that are in the category of material poor -57%, and are able to improve the spiritual condition of mustahik with a total score before receiving zakat funds of 57.04 and have increased after receiving zakat funds of 59.74.Keywords: Distribution of Zakat, CIBEST, PovertyAbstrak. Kemiskinan menjadi permasalahan utama dalam perkembangan sebuah Negara. Penduduk Kab. Tasikmalaya mayoritas beragama Islam, zakat merupakan salah satu instrumen dalam Islam yang memiliki peranan penting dalam pengetasan kemiskinan jika terkelola dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak penyaluran zakat dalam pengetasan kemiskinan yang dilakukan oleh BAZNAS Kab. Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis menggunakan data primer berupa data laporan tahunan BAZNAS Kab. Tasikmalaya serta menggunakan teori pendekatan CIBEST dengan analisis data mensinkronkan data penelitian dengan teori sebagai penunjang yang menghasilkan sebuah simpulan. Hasil penelitian ini dengan jumlah mustahik yang diteliti 50 mustahik. Jumlah rumah tangga mustahik yang berada pada kategori sejahtera mengalami peningkatan sebesar 150%. Rumah tangga mustahik yang masuk kategori miskin material -57%, dan mampu menaikkan kondisi spiritual mustahik dengan total skor sebelum menerima bantuan dana zakat 57,04 dan mengalami kenaikan setelah menerima bantuan dana zakat sebesar 59,74.Kata Kunci: Penyaluran Zakat, CIBEST, Kemiskinan