Description:
Abstrak: Pandemi Covid-19 diibaratkan sebagai nadzir (peringatan) bagi umat manusia sebagai bentuk ujian dan cobaan bagi hamba-Nya dari Allah SWT. Kesadaran dalam beribadah memunculkan kekuatan iman kepada Allah SWT, hal ini sangat dibutuhkan untuk menghadapi pandemi Covid-19, karena ujian yang dihadapi kali ini bukanlah sesuatu yang terlihat jelas oleh mata. Tujuan penelitian ini ialah untuk memperoleh data tentang respon responden terhadap kehadiran pandemi Covid-19;data tentang kesadaran ibadah responden; dan data tentang seberapa besar dampak kehadiran pandemi Covid-19 terhadap kesadaran beribadah responden. Adapun metode yang dipakai adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kusioner, observasi dan wawancara. Adapun teknik analisa data yang digunakan berupa uji validitas, uji realibilitas, statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji korelasi, uji regreasi linear sederhana, uji hipotesis, serta uji koefisien determinasi. Penelitian ini menggunakan sampel 10% dari 419 orang populasi warga Muslim Mukodar Tengah di RT 05 RW 07, sehingga didapat sampel sebanyak 45 orang dengan rentang usia 17-70 tahun. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa respon warga Muslim terhadap kehadiran pandemi Covid-19 memperoleh nilai rata-rata yang tinggi yaitu 50,69. Secara keseluruhan warga Muslim Mukodar Tengah RT 05 RW 07 memiliki tingkat kesadaran beribadah yang tinggi, hal tersebut ditunjukan dengan nilai rata-rata 109,98. Hasil penelitian menunjukan bahwa Variabel X yaitu kehadiran pandemi Covid-19 berdampak positif kepada Variabel Y yaitu kesadaran beribadah warga Muslim secara signifikan dengan besaran pengaruh sebesar 44,3%. Kata kunci: Pandemi Covid-19, Kesadaran Beribadah