Universitas Islam Bandung Repository

Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi pada Siswa Miskin di Kelas 2 SMAN 1 Margahayu Kabupaten Bandung

Show simple item record

dc.contributor.author Azka, Ifada Aulia
dc.date.accessioned 2015-09-05T08:06:16Z
dc.date.available 2015-09-05T08:06:16Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/282
dc.description.abstract SMAN 1 Margahayu Kabupaten Bandung adalah salah satu SMA dengan siswa miskin terbanyak di Kabupaten Bandung. Siswa miskin memiliki tekanan yang berbeda dengan siswa yang berasal dari keluarga mampu, baik itu perlakuan dari teman maupun tuntutan karena harus sekolah sambil bekerja. Mereka sempat putus asa dan berniat untuk berhenti sekolah karena sakit hati atas perlakuan teman-temannya dan nilai-nilai pelajaran mereka buruk. Pada saat itu terjadi keluarga memberikan dukungan untuk mereka. Dari sanalah mereka bertekad untuk tetap melanjutkan sekolah, mengatur waktu antara belajar dengan bekerja, dan belajar lebih giat. Mereka juga tetap berusaha menjalin komunikasi dengan teman sekelasnya walaupun mereka tidak dipedulikan. Akhirnya semua itu membuat nilai-nilai mereka membaik. Mereka dapat berprestasi dalam bidang akademis maupun non akademis. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa mampu untuk kembali bangkit dan berhasil secara akademis maupun non akademis walaupun menghadapi tekanan dari teman dan tuntutan untuk bekerja. Siswa dapat bangkit dikarenakan mereka memiliki sejumlah kompetensi dan protective factor yang dimiliki oleh mereka. Fenomena ini disebut dengan resiliensi. Menurut Benard (2004:13), resiliensi dapat dilihat dari personal strength yang dimiliki oleh individu. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai resiliensi pada siswa miskin berdasarkan kategori-kategori dari personal strength dan faktor-faktor yang membantu mereka mencapai hal tersebut di kelas 2 SMAN 1 Margahayu Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan subyek penelitian sebanyak 28 orang siswa miskin di kelas 2 SMAN 1 Margahayu Kabupaten Bandung. Alat ukur penelitian menggunakan kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori resiliensi dari Benard yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Reliabilitas alat ukur resiliensi sebesar 0.838, sedangkan reliabilitas alat ukur protective factor sebesar 0.893. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa miskin kelas 2 SMAN 1 Margahayu Kabupaten Bandung adalah siswa miskin yang resilien dengan persentase sebesar 67.9%. Resiliensi siswa miskin juga ditentukan oleh pendidikan orang tua dengan nilai signifikansi α = 0.018 dan juga pekerjaan orang tua dengan nilai signifikansi α = 0.003. Selain itu, untuk dapat resilien, siswa juga mendapatkan protective factor paling banyak dari keluarga (mean 5,54). en_US
dc.description.sponsorship Dr.Ihsana Sabriani Borualogo,M,Si. en_US
dc.publisher Fakultas Psikologi (UNISBA) en_US
dc.subject Resiliensi, Siswa Miskin, Protective Factor, Risk Factor en_US
dc.title Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi pada Siswa Miskin di Kelas 2 SMAN 1 Margahayu Kabupaten Bandung en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account