Universitas Islam Bandung Repository

Perlindungan Hukum Bagi Pelaku Usaha Jual Beli Online atas Pembatalan Pemesanan oleh Pembeli Ditinjau dari Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Implementasinya Terhadap Pembatalan oleh Pembeli dalam Transaksi Online

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Hukum
dc.creator Ratna Fadjarwati, Syifa Aulia
dc.creator Syawali, Husni
dc.date 2020-08-25
dc.date.accessioned 2021-03-15T03:33:37Z
dc.date.available 2021-03-15T03:33:37Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/23827
dc.identifier 10.29313/.v6i2.23827
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/28325
dc.description Abstract. Human beings are social beings that are reciprocal with other human beings, one of which is to conduct communication. Trading activities by utilizing internet media is known as electronic commerce or e-commerce.The implementation of online trading provides many benefits to make time so that everyone can make trades anywhere and anytime. The implementation of this trade is based on an agreement between the two parties with the condition of an item and the price. However, in the implementation of this trade in practice cause some problems, for example by using the pre-order system in the sale and sale, lately there is often a bad faith behavior carried out by the consumer at the time of ordering but the consumer cancels unilaterally without explanation, this is commonly called hit and run so that it can result in losses for businesses.This research uses normative juridical research methods using the approach of applicable legislation. And analytical decryption, to get a thorough picture and explain the rule of law associated with its implementation concerning the problem. The results of this study show that the seller has his rights as legal protection in accordance with Article 6 of the Consumer Protection Act and what legal consequences if the parties who violate his rights and obligations as a seller and buyer in online trade transactions are linked in Article 19 of UUPK, Article 5 of UUPK and Article 9 of the ITE Act.Keywords : Legal Protection, Unilateral Cancellation, Pre-Order Abstrak. Manusia merupakan makhluk sosial yang berhungan secara timbal-balik dengan manusia lainnya, salah satunya adalah melakukan komunikasi. komunikasi ini telah mengalami perkembangan sangat pesat salah satuya yaitu komunikasi elektronik, komunikasi elektronik ini telah banyak di manfaatkan untuk berbagai kegiatan diantaranya yaitu untuk juak beli. Kegiatan jual beli dengan memanfaatkan media internet ini dikenal dengan istilah electronic commerce atau e-commerce.Pelaksanaan jual beli secara online ini memberikan banyak manfaat untuk mengefesienkan waktu sehingga setiap orang dapat melakukan transaksi jual beli dimanapun dan kapanpun. Pelaksanaan jual beli ini didasari dengan adanya suatu kesepakatan antara kedua belah pihak dengan adanya suatu barang dan harga. Akan tetapi di dalam pelaksanaan jual beli ini dalam prakteknya menimbulkan beberapa permasalahan, misalnya dengan menggunakan sistem pre-order dalam jual belinya, belakangan ini yang sering terjadi adanya perilaku itikad tidak baik yang dilakukan oleh konsumen pada saat melakukan pemesanan namun konsumen tersebut melakukan pembatalan secara sepihak tanpa adanya penjelasan, hal ini biasa disebut dengan hit dan run sehingga dapat mengakibatkan adanya kerugian bagi pelaku usaha.Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan dari perundang-undangan yang berlaku. Dan bersifat dekripsi analitis, untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh serta memaparkan peraturan undang-undangan yang dikaitkan dengan pelaksanaanya yang menyangkut permasalahannya. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa penjual mempunyai hak-haknya sebagai perlindungan hukum sesuai dalam Pasal 6 Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan akibat hukum apa jika para pihak yang melanggar hak dan kewajibannya sebagai penjual dan pembeli dalam transaksi jual beli online dikaitkan dalam Pasal 19 UUPK, Pasal 5 UUPK dan Pasal 9 UU ITE.Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Pembatalan Sepihak, Pre-Order.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/23827/pdf
dc.rights Copyright (c) 2020 Prosiding Ilmu Hukum
dc.source Prosiding Ilmu Hukum; Vol 6, No 2, Prosiding Ilmu Hukum (Agustus, 2020); 658-661
dc.source Prosiding Ilmu Hukum; Vol 6, No 2, Prosiding Ilmu Hukum (Agustus, 2020); 658-661
dc.source 2460-643X
dc.source 10.29313/.v6i2
dc.subject Ilmu Hukum
dc.subject Perlindungan Hukum, Pembatalan Sepihak, Pre-Order.
dc.title Perlindungan Hukum Bagi Pelaku Usaha Jual Beli Online atas Pembatalan Pemesanan oleh Pembeli Ditinjau dari Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Implementasinya Terhadap Pembatalan oleh Pembeli dalam Transaksi Online
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Ilmu Hukum [914]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Hukum

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account