Description:
Abstract. During the Covid-19 pandemic, students were required to undergo online lecture activities so that it had an impact on changing situations and conditions for students while at home. The daily routine of students who improve with their families is quite strong during the lockdwon period where students spend more time with their parents. This will have an impact on the quality of the relationship between students and parents. The quality of the relationship with parents can be seen from how students perceive parental acceptance and rejection. Students who perceive rejection can affect their psychology. A disorder that has been prone to occur in students since the existence of Covid-19 is depression. The purpose of the study was to look at the perception of parental acceptance-rejection and depression as well as the relationship between the perception of acceptance-rejection and depression in Unisba's final year students during the Covid-19 pandemic. A cross-sectional quantitative research method with correlation studies. Data analysis used the Spearman Rank Correlation Test. The measuring instrument used by Rohner's Adult PAR-Q (2004) was adapted by Indrijanti Mali Limanta in 2018 and BDI-II from Aaron Beck (1992) adapted by Murad, Rusli, and Lubis in 2000 (Oktavia, 2002). The sample in this study were 102 Unisba students. The results of the perception correlation value for father and depression (r) was 0.225 * on the perception of mothers with depression of 0.381 ** and the significance value (⍴) was 0.000 (⍴ <0.05). It can be concluded that there is a statistically significant weak relationship on the perception of parental acceptance-rejection and depression in the final year Unisba students.Keywords : Parental acceptance-rejection, depression, and college StudentAbstrak. Saat pandemi Covid-19, mahasiswa diharuskan menjalani aktivitas perkuliahan secara daring sehingga berdampak pada perubahan situasi dan kondisi mahasiswa selama berada di rumah. Rutinitas harian mahasiswa yang meningkat dengan keluarga cukup kuat selama masa lockdwon dimana mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktu dengan orang tua. Hal ini akan berdampak pada kualitas hubungan mahasiswa dan orangtua. Kualitas hubungan dengan orang tua dapat dilihat dari bagaimana mahasiswa mempersepsikan penerimaan-penolakan orangtua. Mahasiswa yang mempersepsi penolakan dapat mempengaruhi psikologisnya. Gangguan yang rentan terjadi pada mahasiswa sejak adanya Covid-19 ialah depresi. Tujuan dari penelitian melihat gambaran persepsi penerimaan-penolakan orangtua dan depresi serta hubungan persepsi penerimaan-penolakan dan depresi mahasiswa tingkat akhir Unisba di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian kuantitatif crossectional dengan studi korelasi. Analisis data menggunakan Uji korelasi Rank Spearman. Alat ukur yang digunakan Adult PAR-Q dari Rohner (2004) diadaptasi oleh Indrijanti Mali Limanta pada tahun 2018 dan BDI-II dari Aaron Beck (1992) yang diadaptasi oleh Murad, Rusli, dan Lubis pada tahun 2000 (Oktavia, 2002). Sampel pada penelitian ini sebanyak 102 mahasiswa Unisba. Hasil nilai korelasi persepsi pada Ayah dan depresi (r) sebesar 0,225* pada persepsi pada ibu dengan depresi 0,381** dan nilai signifikansi (⍴) sebesar 0,000 (⍴<0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan lemah signifikan secara statistik pada persepsi penerimaan-penolakan orangtua dan depresi mahasiswa tingkat akhir Unisba.Kata Kunci : Penerimaan-penolakan orangtua, depresi, dan mahasiswa.