Description:
Dating violence is a serious social phenomenon among adolescents and young adults. According to the Komnas Perempuan (CATAHU 2019), the biggest impact of the problem of dating violence is the psychological and welfare problems felt by the victim, namely negative feelings such as anxiety, fear, withdrawal from the environment, and feeling less confident. This research was conducted on the basis of the gap between theory and results in the field where most of the victims of dating violence had high psychological well-being. The purpose of this study was to determine the relationship between perceived social support and psychological well-being of victims of dating violence. The method used in this study is correlational with purposive sampling technique, namely 100 victims of dating violence aged 19-24 years in the city of Bandung. The results showed that the relationship between Perceived Social Support and Psychological Well-Being correlated with r = 0.712 and p <0.05, which means that the higher the Perceived Social Support you have, the higher your Psychological Well-Being.Kekerasan dalam pacaran (KDP) merupakan fenomena sosial yang cukup serius di kalangan remaja dan dewasa muda. Menurut Catatan Tahunan Komnas Perempuan (CATAHU 2019), dampak terbesar masalah kekerasan dalam pacaran adalah masalah psikologis dan kesejahteraan yang dirasakan oleh korban, yaitu perasaan negatif seperti cemas, takut, menarik diri dari lingkungan, dan merasa kurang percaya diri. Penelitian ini dilakukan atas dasar kesenjangan antara teori dengan hasil di lapangan dimana sebagian besar korban kekerasan dalam berpacaran memiliki psychological well-being yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perceived social support dengan psychological well-being pada korban kekerasan dalam pacaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan teknik sampling purposive sampling yaitu sebanyak 100 korban kekerasan dalam berpacaran berusia 19-24 tahun di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan Perceived Social Support dengan Psychological Well-Being berkorelasi r = 0,712 dan p < 0,05, yang artinya adalah semakin tinggi Perceived Social Support yang dimiliki maka semakin tinggi pula Psychological Well-Being yang dimiliki.