| dc.contributor |
Fakultas Psikologi |
|
| dc.creator |
Nuraniwati, Dinda |
|
| dc.creator |
Suhana, Suhana |
|
| dc.date |
2020-08-13 |
|
| dc.date.accessioned |
2021-03-15T03:37:40Z |
|
| dc.date.available |
2021-03-15T03:37:40Z |
|
| dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/22450 |
|
| dc.identifier |
10.29313/.v6i2.22450 |
|
| dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/28579 |
|
| dc.description |
Abstract. Indonesia is the second highest access to pornography. In line with technological developments, sexual behavior develops with the emergence of sexual interactions. All forms of sexual behavior on the computer are called cybersex (Carnes et al, 2001). This happens in anonymous applications which are intended for individuals to be more open in telling stories and building relationships. Individuals do cybersex as a compensation for loneliness experienced. The purpose of this study was to obtain empirical data regarding the presence or absence of a relationship between loneliness and cybersex behavior in cybersex actors in anonymous applications. The research method used was correlational with 114 respondents. The measuring instrument used is the UCLA Loneliness Scale Version 3 compiled by Russel (1996) to measure loneliness and the Internet Sex Screening Test (ISST) compiled by Delmonico & Miller (2003) to measure cybersex behavior. The statistical analysis technique used is the Spearman Rank correlation test. The resulting correlation value is 0.122 and p value = 0.197 (p> 0.05). The results showed that there is no relationship between loneliness and cybersex behavior in cybersex actors on anonymous applications.Keywords: Loneliness, Cybersex, Anonyous Applications.Abstrak. Indonesia menjadi pengakses pornografi tertinggi kedua. Sejalan dengan perkembangan teknologi, perilaku seksual berkembang dengan munculnya interaksi seksual. Segala bentuk perilaku seksual dalam komputer disebut cybersex (Carnes et al, 2001). Hal ini terjadi dalam aplikasi anonim yang diperuntukkan agar individu lebih terbuka dalam bercerita dan membangun pertemanan. Individu melakukan cybersex sebagai kompensasi kesepian yang dialami. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data empiris mengenai ada atau tidaknya hubungan antara loneliness dengan perilaku cybersex pada pelaku cybersex di aplikasi anonim. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan responden sebanyak 114 orang. Alat ukur yang digunakan adalah UCLA Loneliness Scale Version 3 yang disusun oleh Russel (1996) untuk mengukur kesepian dan Internet Sex Screening Test (ISST) yang disusun oleh Delmonico & Miller (2003) untuk mengukur perilaku cybersex. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearman. Nilai korelasi yang dihasilkan sebesar 0,122 dan nilai p=0,197 (p>0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara loneliness dengan perilaku cybersex pada pelaku cybersex di aplikasi anonimKata Kunci: Loneliness, Cybersex, Aplikasi Anonim |
|
| dc.format |
application/pdf |
|
| dc.language |
eng |
|
| dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/22450/pdf |
|
| dc.rights |
Copyright (c) 2020 Prosiding Psikologi |
|
| dc.source |
Prosiding Psikologi; Vol 6, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2020); 377-381 |
|
| dc.source |
Prosiding Psikologi; Vol 6, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2020); 377-381 |
|
| dc.source |
2460-6448 |
|
| dc.source |
10.29313/.v6i2 |
|
| dc.subject |
Psikologi |
|
| dc.subject |
Loneliness, Cybersex, Aplikasi Anonim |
|
| dc.title |
Hubungan Loneliness dengan Perilaku Cybersex pada Pelaku Cybersex di Aplikasi Anonim |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
| dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
| dc.type |
Kuantitatif |
|