Studi Deskriptif Mengenai Pengalaman Flow Dalam Olahraga Parkour Penelitian pada Praktisi Senior Komunitas Parkour Bandung

Abstract

Olahraga parkour merupakan olahraga non kompetitif dimana pada olahraga ini tidak terdapat adanya kejuaraan maupun tingkatan. Praktisi senior komunitas parkour Bandung merupakan individu-individu yang bertahan menekuni olahraga parkour selama lebih dari 4 tahun dimana banyak individu yang menyerah dalam menekuni olahraga ini. Beberapa diantara praktisi senior masih aktif menekuni olahraga ini semenjak komunitas ini berdiri hingga saat ini. Ketika bermain parkour, beberapa praktisi senior merasakan kenikmatan, adanya kontrol penuh terhadap diri, fokus, konsentrasi dan merasa ‘masuk’ dan terlibat penuh kedalam aktivitas yang mereka lakukan. Pengalaman yang dirasakan merupakan kondisi yang disebut flow. Flow dilihat sebagai suatu keadaan psikologis yang membawa individu pada kenikmatan dan keterlibatan total pada hal yang dikerjakan. Pengalaman flow memilii Sembilan karakteristik meliputi, Challenge-skill balance, Action-awareness merging, Clear goals, Unambigous feedback, Concentration on task, Sense of control, Loss of self-consciousness, Transformation of time, dan Autotelic experience. Setiap dimensi tersebut merupakan bagian dari terjadinya flow. Flow penting bagi praktisi karena bisa meningkatkan keahlian dan kemampuan serta meningkatkan kebahagiaan secara mental dengan tercapainya optimal experience. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi deskriptif dengan subjek penelitian 18 orang praktisi senior komunitas parkour Bandung. alat ukur yang digunakan adalah The Flow State Scale 2 (FSS 2). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak enambelas orang praktisi senior komunitas parkour Bandung mengalami intensitas pengalaman flow yang tinggi dengan penjabaran sepuluh orang mengalami Sembilan dimensi yang tinggi yaitu Challenge-skill balance, Action-awareness merging, Clear goals, Unambigous feedback, Concentration on task, Sense of control, Loss of self-consciousness, Transformation of time, dan Autotelic experience. Dan enam orang mengalami delapan dimensi yang tinggi yakni Challenge-skill balance, Clear goals, Unambigous feedback, Concentration on task, Sense of control, Loss of self-consciousness, Transformation of time, dan Autotelic experience.