Description:
Abstract. Type 2 Diabetes Mellitus is a non-communicable disease, but if not treated seriously it can cause complications and even death. In Indonesia, every year there is an increase in the number of cases. This study aims to determine and analyze the rationality of the medications use including rationality measures, such as the right indication, the right medication, the right patient and the right dose compared to the guidelines issued by the Indonesian Society of Endocrinology (PERKENI) in 2015 regarding Type 2 Diabetes Mellitus in Indonesia. This was a non-experimental (observational) study with retrospective data collection using medical record data for the period of October 2019 at Muhammadiyah Hospital Bandung. The data were presented descriptively. The results of the study showed that regarding the right indication, 26 patients (65.00%) were rational and 14 patients (35.00%) were irrational. Furthermore regarding the right medication, 38 patients (95.00%) were rational and 2 patients (5.00%) were irrational. Regarding the right patient, 40 patients (100%) were rational. Finally regarding the right dose, 39 patients (97.50%) were rational and 1 patient (2.50%) was irrational.Keywords: Diabetes mellitus type 2, rationality, use of medications.Abstrak. Diabetes Diabetes Melitus tipe 2 termasuk salah satu penyakit tidak menular, akan tetapi jika tidak ditangani secara serius dapat menyebabkan komplikasi hingga kematian. Bahkan di Indonesia tiap tahunnya mengalami peningkatan kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kerasionalan penggunaan obat yang dilaksanakan mencakup ukuran kerasionalan, seperti tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien dan tepat dosis dibandingkan dengan guideline yang dikeluarkan oleh Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) pada tahun 2015 mengenai Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental (observatif) dengan pengambilan data secara restropektif menggunakan data rekam medis periode Oktober 2019 di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung, kemudian data disajikan dengan cara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerasionalannya yaitu tepat indikasi rasionalnya sebanyak 26 pasien (65,00%) dan irasionalnya sebanyak 14 pasien (35,00%), tepat obat rasionalnya sebanyak 38 pasien (95,00%) dan irasionalnya sebanyak 2 pasien (5,00%), tepat pasien rasionalnya sebanyak 40 pasien (100%), dan tepat dosis rasionalnya sebanyak 39 pasien (97,50%) dan irasionalnya sebanyak 1 pasien (2,50%).Kata Kunci: Diabetes melitus tipe 2, kerasionalan, penggunaan obat.