Description:
Abstract. There are many microorganisms that can cause health problems, especially infections. Bacteria that can cause infections include E.coli, P.aeruginosa, S.typhi and S.dysentriae. Many drugs have been developed to fight infections against microorganisms, but sometimes there is bacterial resistance due to the insensitivity of a bacterium to certain drugs that already exist. Therefore, it is necessary to develop a new drug to fight bacteria, one of them from plants. One of the plants that has been proven to have antibacterial activity is Puspa (Schima wallichii) and Tea (Camellia sinensis). From several journals that have been reviewed, data are obtained about the antibacterial activity of various parts of plants, various solvents and various concentrations. From these data, the best antibacterial activity in Puspa plants was shown by leaf extract with ethanol solvent at a concentration of 50 mg/ml with a inhibition zone of 20 mm in E.coli, whereas in tea leaf extract with ethanol solvent at a concentration of 200 mg/ml with inhibitory zone 19 mm on E.coli. This shows that the antibacterial activity is at a strong level.Keywords: antibacterial activity, infection, Schima wallichii, Camellia sinensis Abstrak. Terdapat banyak mikroorganisme yang dapat menyebabkan masalah kesehatan terutama infeksi. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi antara lain yaitu E.coli, P.aeruginosa, S.typhi dan S.disentri. Telah dikembangkan banyak obat-obatan untuk melawan infeksi terhadap mikroorganisme, namun kadang terjadi resistensi bakteri akibat tidak sensitifnya suatu bakteri terhadap obat tertentu yang sudah ada. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu obat baru untuk melawan bakteri tersebut salah satunya dari tanaman. Salah satu tanaman yang sudah terbukti memiliki aktivitas antibakteri adalah Puspa (Schima wallichii) dan Teh (Camellia sinensis). Dari beberapa jurnal yang telah ditelaah, didapat data-data mengenai aktivitas antibakter dari berbagai bagian tumbuhan, berbagai pelarut serta berbagai kosentrasi. Dari data tersebut, aktivitas antibakteri terbaik pada tanaman Puspa ditunjukan oleh ekstrak daun dengan pelarut etanol pada konsentrasi 50 mg/ml dengan zona hambat 20 mm pada E.coli, sedangkan pada ekstrak daun teh dengan pelarut etanol pada konsentrasi 200 mg/ml dengan zona hambat 19 mm pada E.coli. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas antibakteri tersebut berada pada tingkat kuat. Kata kunci: Aktivitas antibakteri, Infeksi, Schima wallichii, Camellia sinensis