Description:
Abstract. Ascariasis is a worm infection caused by Ascaris lumbricoides. The prevalence of worm infections in Indonesia is still relatively high. Indonesia has a variety of plants that can be used as a treatment. People commonly treated worm infections by taking such drugs as albendazole, piperazine citrate, and pyrantel pamoate. But worm infections can also be treated using traditional medicine by using natural ingredients. The research method used in this research is the literature study method with qualitative and quantitative data approaches, by concluding the results of various research journals thoroughly and using descriptions in the form of words and languages. The purpose of the research is to determine the efficacious plants as anthelmintic and determine the classes of potential compounds as anthelmintic. The results of the journal review can be concluded that some plants have potential as anthelmintic. These plants are takokak fruit, gewang leaves, bark, seeds, and leaves of lamtoro, basil leaves, Paullinia pinnata Linn. The secondary metabolites that are thought to have anthelmintic activity are saponins and tannins.Keyword: Anthelmintic, worm infection, Ascaris suum Goeze.Abstrak. Askariasis merupakan infeksi cacing yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides. Prevalensi infeksi cacing di Indonesia masih tergolong tinggi. Indonesia memiliki baragam tanaman yang dapat dimanfaat sebagai pengobatan. Masyarakat biasanya mengatasi infeksi cacing dengan mengkonsumsi obat cacing seperti albendazol, piperazin sitrat, dan pirantel pamoat. Tetapi infeksi cacing juga dapat diobati menggunakan pengobatan tradisional yaitu dengan menggunakan bahan alam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode studi literatur dengan pendekatan data kualitatif dan data kuantitatif, dengan menyimpulkan hasil dari berbagai jurnal penelitian secara menyeluruh dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui tanaman yang berkhasiat sebagai antelmintik dan mengetahui golongan senyawa yang berpotensi sebagai antelmintik. Hasil dari ulasan jurnal dapat disimpulkan terdapat beberapa tanaman yang berpotensi sebagai antelmintik. Tanaman tersebut adalah buah takokak, daun gewang, kulit batang, biji dan daun lamtoro, daun kemangi, Paullinia pinnata Linn. Golongan metabolit sekunder yang diduga memiliki aktivitas antelmintik yaitu saponin dan tanin.Kata kunci: Antelmintik, infeksi cacing, Ascaris suum Goeze.