Abstract. In the developing country such as Indonesia, infection disease which is caused by fungus is clearly high enough. One among another disease which is caused by fungus of Aspergillus niger is Chronic Pulmonary Aspergillosis (CPA). The previous medical treatments such as the provision of itrakonazol have experienced resistance to anti-fungal. Therefore, it is necessary to do a treatment with a new method such is in computing by using photodynamic therapy (PDT). In the previous research, it had been done a research by in vitro by Moinuddin Khan et.al 2009 to compare the photodynamic derivative compounds of  ftalosianina activity which was labeled by metal Zn and metal Cu toward Aspergillus niger fungus. The result showed that the ftalosianina compounds labeled by metal Zn have the effect of inhibition of growth against A nigger is large compared with ftalosianina compounds labeled by metal Cu. The research purpose were to compare anti-fungal derivative compounds activity of ftalosianina labeled by metal Zn and metal Cu toward receptor 3- phytase A on Aspergillus niger fungus and to know the potential toxic of both compounds by in silico used software Toxtree as well as knowing the interaction occurred between both compounds used software BIOVIA. The result showed that a photosensitizer compound which is able to be produced as the candidate of anti-fungal medication is derivative compounds of ftalosianina which was labeled by metal Zn because it’s not a carcinogen.Keywords : Aspergillus niger, Chronic Pulmonary Aspergillosis, photodynamic therapy, Photosensitizer, Receptor 3- Phytase A.Abstrak. Di negara berkembang seperti Indonesia penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur cukup tinggi. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh jamur Aspergillus niger adalah Chronic Pulmonary Aspergillosis (CPA). Pengobatan- pengobatan sebelumnya seperti dengan pemberian itrakonazol telah mengalami resistensi antijamur. Oleh karena itu perlu dikembangkan metode pengobatan baru dengan menggunakan photodynamic therapy (PDT). Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan penelitian secara in vitro oleh Moinuddin Khan et al., 2009 untuk membandingkan aktivitas fotodinamik senyawa turunan ftalosianina yang dilabeli dengan logam Zn dan logam Cu terhadap jamur Aspergillus niger. Hasil menunjukkan bahwa senyawa ftalosianina yang dilabeli logam Zn memiliki efek penghambatan pertumbuhan terhadap A. niger lebih besar dibandingkan dengan senyawa ftalosianina yang dilabeli logam Cu. Penelitian kali ini menggunakan senyawa ftalosianina yang dilabeli logam Zn dan logam Cu dan menggunakan reseptor 3- Phytase A dengan metode in silico. Tujuan penelitian kali ini yaitu untuk membandingkan aktivitas antijamur senyawa turunan ftalosianina yang dilabeli dengan logam Zn dan logam Cu terhadap reseptor 3- phytase A pada jamur Aspergillus niger dan untuk mengetahui potensi toksisitas dari kedua senyawa secara in silico menggunakan software Toxtree serta mengetahui interaksi yang terjadi pada kedua senyawa tersebut menggunakan software BIOVIA. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa senyawa photosensitizer yang bisa dijadikan sebagai kandidat obat antijamur adalah senyawa turunan ftalosianina yang dilabeli logam Zn karena tidak bersifat karsinogen.Kata Kunci: Aspergillus niger, Chronic Pulmonary Aspergillosis, photodynamic therapy, Photosensitizer, Reseptor 3- Phytase A.