Abstract. Indonesian society has a variety of cultures. One of them is the AKUR community, as a society that still maintains their cultural existence amidst the modernization and discrimination that has occurred to them. Discrimination against the AKUR community is a politics of fighting against each other or division that comes from both internally and externally. The survival of the AKUR community is a form of behavior that can become cultural capital in development. This study aims to see transcendental awareness as the basis of values held in the AKUR community development behavior. This research approach uses qualitative methods with a phenomenological approach in cultural psychology. The method of analysis in this research is using interpretive descriptive. The analysis process is carried out by conducting interviews, observation and literature study. The data obtained later compares the phenomena that occur with the behavior that appears. The results of these differences are then summarized and what is based on them. The behavior that appears is an internal impulse which is the basis for the awareness of the AKUR community. The results of this study indicate that the AKUR community has consistent behavior, responsibility, innovative, enthusiasm, tolerance, openness and patience. The impetus for the emergence of the AKUR community behavior is the basis held by them in the values of the Human Character and the Nation Characteristic Way as their ancestral teachings.Keywords: Transcendental, Phenomenology, AKUR community.Abstrak. Masyarakat Indonesia mempunyai beragam kebudayaan. Salah satunya masyarakat AKUR, sebagai masyarakat yang masih mempertahankan eksistensi kebudayaan mereka ditengah modernisasi dan deskriminasi yang terjadi kepada mereka. Deskriminasi yang terjadi kepada masyarakat AKUR merupakan politik adu domba atau pecah belah yang datang dari internal dan eksternal mereka. Kebertahanan masyarakat AKUR merupakan bentuk perilaku yang dapat menjadi modal budaya dalam pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesadaran transendental sebagai dasar nilai yang dipegang dalam perilaku pembangunan masyarakat AKUR. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dalam psikologi budaya. Metode analisis pada penelitian ini dengan menggunakan deskriptif interpretatif. Proses analisis dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi dan studi literatur. Data yang didapat kemudian, membandingkan fenomena-fenomena yang terjadi dengan perilaku yang muncul. Hasil dari perbendingan tersebut, kemudian disimpulkan dan apa yang mendasarinya. Perilaku yang muncul itu merupakan dorongan dari dalam diri yang merupakan dasar adanya kesadaran masyarakat AKUR. Hasil dari penelitian ini bahwa, masyarakat AKUR mempunyai perilaku yang konsisten, tanggung jawab, inovatif, semangat, toleransi, terbuka dan sabar. Dorongan terhadap munculnya perilaku masyarakat AKUR merupakan dasar yang dipegang oleh mereka dalam nilai Cara Ciri Manusia dan Cara Ciri Bangsa sebagai ajaran leluhur mereka.Kata Kunci: Transendental, Fenomenologi, Masyarakat AKUR.