Abstract. Grasberg Block Cave (GBC) is an underground mine with the Block Caving method belonging to PT Freeport Indonesia and production is the key to profit from the company. Therefore, there is a need for evaluation analysis of the manufacturing of explosive holes. The research method is done by observing the working time of the operator from the solo drill tool as well as the depth achieved, and then carried out drill performance analysis, from the old time drilling data and the depth carried out the average calculation using frequency distribution method to get the ROP value, as well as the calculations with mathematical equations to get the ROP influenced by hardness, density, and percentage of quartz Ultimately, from the ROP results, the depth of the explosive holes supported with the space data as well as the burden of blasting geometry, will be obtained the productivity value of the tool with production (tonnage). Based on actual time calculation showing the real time of productivity in the field which has the effectiveness of 72,85% get the productivity of the appliance at 277,45 meters/Rig/Shift with an average ROP value 0,63 Meter/minute, that get the production of 1098,69 BCM or when the density of the rocks becomes 2746,74 Kg. While at work time (Evaluated) has a working effectiveness of 78,35% because it reduces the obstacles that can be avoided, obtain a tool productivity of 298,37 Meter/Rig/Shift with production turnover of 1181,54 BCM or when multiplied the rock density to 2953,86 Kg. Therefore, from the total calculation above, actual work effectiveness or have been evaluated has shown a  good value because more than 70%. And based on the effectiveness that has been evaluated there is an increase of the production amount indicating the influence of delay time.keyword : Blast Hole Drilling, Rate of Penetration (ROP), Rock Mass Characteristics, Empirical Equation, Drill Tool Performance. Abstrak : Grasberg Block Cave (GBC) merupakan tambang bawah tanah dengan metode Block Caving milik PT Freeport Indonesia dan produksi adalah kunci keuntungan dari perusahaan. Untuk itu perlu adanya analisis evaluasi dari pembuatan ketersediaan lubang ledak. Metode penelitian dilakukan dengan mengamati waktu kerja operator dari alat solo drill serta kedalaman yang dicapainya, lalu dilakukan analisis performa alat bor, dari data waktu lama pengeboran dan kedalaman tersebut dilakukan perhitungan rata-rata menggunakan metode distribusi frekuensi untuk mendapatkan nilai ROP, serta dilakukan perhitungan dengan persamaan matematis untuk mendapatkan ROP yang di pengaruhi kekerasan, kerapatan kekar, dan persentase kuarsa. Pada akhirnya, Dari hasil ROP, kedalaman lubang ledak yang didukung dengan data spasi serta burden dari geometri peledakan, akan didapat nilai produktivitas alat dengan produksi (tonase). Berdasarkan perhitungan waktu kerja (actual) menunjukan waktu produktivitas secara nyata di lapangan yang mempunyai efektivitas kerja 72,85% mendapatkan produktivitas alat sebesar 277,45 Meter/Rig/Shift dengan rata-rata nilai ROP 0,63 meter/menit, yang mendapatkan hasil produksi 1098,69 BCM atau apabila dikalikan densitas batuan menjadi 2746,74 Kg. Sedangkan pada waktu kerja (Evaluated) mempunyai efektifitas kerja 78,35% karena mengurangi hambatan yang dapat dihindari, mendapatkan produktivitas alat sebesar 298,37 Meter/Rig/Shift dengan perolehan produksi sebesar 1181,54 BCM atau apabila dikalikan densitas batuan menjadi 2953,86 Kg. Maka dari itu, dari keseluruhan perhitungan diatas, efektivitas kerja secara actual ataupun yang telah dievaluasi sudah menunjukan nilai yang baik karena lebih dari 70%. Dan berdasarkan hasil efektifitas yang telah dievaluasi ada peningkatan dari jumlah produksi yang menandakan adanya pengaruh dari waktu tunda terhadap keefektifan dalam bekerja dan jumlah produksi yang didapatkata kunci : Pengeboran Lubang Ledak, Rate of Penetration (ROP), Karakteristik Massa Batuan, Persamaan Empiris, Performa Alat Bor