| dc.description |
Abstract. PT Gunung Padakasih is one of the andesite mining companies that uses open-pit mining system with quarry mining method. The production target is 20,000 BCM/month. However, the realization is still far below the production target, this is because the fragmentation size of the blasting results is still not optimal or still not in accordance with the needs of crusher opening size. So it is necessary to evaluate the blasting activities to get fragmentation results that are in accordance with the needs. This research was conducted on mines that have fragmentation with sizes exceeding the capacity of processing equipment. This study aims to find out the design of blasting geometry in order to meet production targets, to know the difference in production of theoretical and actual blasting results, to know the size of fragmentation resulting from theoretical and actual blasting. In this study, the data used are local topographic map, regional geology, drilling pattern, blast geometry, tools, explosives needs, fragmentation size, and production target needed. Geometric design to meet the production target obtained burden of 1.87 m, space of 2.05 m, stemming of 1.31 m, subdrilling of 0.75 m, hole depth of 6.75 m, level height of 6 m, depth of stuffing of 4.88 m. Production results obtained at this time is 18,750 BCM / month or 46,500 tons / month this result is not in accordance with the company, but after an improvement in geometry calculation obtained production of 20,670 BCM / month or 53,742 tons / month. Obtained fragmentation size result of calculation using Kuz-ram equation to oversize R50 (50 cm) 35.18% (fragmentation ≥ 50 cm) and to undersize R50 (50 cm) 64.82% (fragmentation ≤ 50 cm).Keywords : Blasting, Fragmentation, Blasting Geometric, Production TargetAbstrak. PT Gunung Padakasih adalah salah satu perusahaan tambang andesit yang menggunakan sistem penambangan tambang terbuka dengan tipe quarry. Target produksinya sebesar 20.000 BCM/bulan, namun realisasinya masih di bawah target produksi, hal tersebut dikarenakan ukuran fragmentasi dari hasil peledakan masih belum optimal atau masih belum sesuai dengan ukuran bukaan crusher. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukannya evaluasi pada kegiatan peledakan untuk mendapatkan hasil fragmentasi yang sesuai dengan kebutuhan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rancangan geometri peledakan agar memenuhi target produksi, mengetahui perbedaan produksi hasil peledakan teori dan aktual, serta mengetahui ukuran fragmentasi hasil dari peledakan teori dan aktual.Pada penelitian ini data yang digunakan adalah peta topografi lokal, geologi regional, pola pengeboran, geometri peledakan, kebutuhan bahan peledak bahan peledak, ukuran fragmentasi dan target produksi yang dibutuhkan.Hasil evaluasi untuk geometri peledakan untuk burden sebesar 2,36 m, spasi sebesar 2,56 m, stemming sebesar 1,74 m, subdrilling sebesar 0, kedalaman lubang sebesar 5,31 m, tinggi jenjang sebesar 6 m, kedalaman isian sebesar 3,56 m. Juga didapatkan Powder Factor (PF) 0,31 kg/BCM, jumlah lubang 25 buah. Adapun ukuran fragmentasi aktual sebesar 58,40 cm dan berdasarkan persamaan Kuz-ram 67,27 cm. Produksi yang dihasilkan dari geometri aktual adalah 802,02 BCM/hari atau 17,644,44 BCM/bulan, dimana produksi ini belum mencapai target produksi perusahaan sebesar 910 BCM/hari atau 20.000 BCM/bulan.Usulan rancangan geometri untuk memenuhi target produksi, yaitu burden sebesar 1,68 m, spasi sebesar 1,84 m, stemming sebesar 1,17 m, subdrilling sebesar 0,67 m, kedalaman lubang sebesar 6,67 m, tinggi jenjang sebesar 6 m, kedalaman isian sebesar 5,49 m. Juga didapatkan Powder Factor (PF) 0,69 kg/BCM, jumlah lubang 45 buah. Adapun ukuran fragmentasi berdasarkan persamaan Kuz-ram dari geometri usulan adalah sebesar 40,41 cm. Produksi yang dihasilkan dari geometri usulan sebesar 933,44 BCM/hari atau 20.535,62 BCM/bulan. Jadi target produksi sudah tercapai.Kata Kunci : Peledakan, Fragmentasi, Geometri Peledakan, Target Produksi |
|