Description:
Abstract. Crude oil transportation activities generally use metal-based pipeline lines. The disadvantage caused by corrosion in pipes is the occurrence of pipe thickness reduction that can cause the pipe to leak and the remaining service life of the pipe becomes low. Therefore, monitoring is required one of them is a study on the corrosion of crude oil transportation pipeline in order to transport crude oil activity is not disturbed. This study was carried out on the 3,200 m crude oil transportation pipeline above the surface and underground. The study aims to determine the type of corrosion, the applied corrosion control method, the corrosion rate, and the remaining service life of the pipe. Actual thickness measurements of pipes are carried out using a tool Ultrasonic Thickness Gauge Panametrics MG 2 DL at 17 test points. The type of corrosion occurring in crude oil transportation pipeline is uniform corrosion and erosion corrosion. The method of corrosion control applied is coating method using Polyken Liquid Adhesive System #1027, wrapping method using Polyken #980/955, method of cathodic protection of the victim Anode (SACP) using metal Magnesium as the victim anode. And method of inhibitors using UOP TM UNICOR TM C. The corrosion rate of the pipe is 0.1025 – 0.3075 mm/year and belongs to the good category based on the relative corrosion resistance. The remaining service life of the pipeline is 6.05 – 34.15 years. There is a 35% test point not reaching the pipe design age (20 years).Keywords: Pipe, Crude Oil, Coating, Wrapping, Cathodic Protection Inhibitor, Corrosion Rate, Remaining Service Life.Abstrak. Kegiatan transportasi crude oil pada umumnya menggunakan jalur-jalur pipa berbahan dasar logam. Pipa logam dapat mengalami penurunan kualitas yang diakibatkan oleh korosi karena kontak langsung dengan lingkungan eksternal dan internal. Kerugian yang ditimbulkan oleh korosi pada pipa ialah terjadinya pengurangan ketebalan pipa yang dapat menyebabkan pipa tersebut mengalami kebocoran dan sisa umur pakai pipa menjadi rendah. Oleh karena itu, diperlukan monitoring salah satunya ialah kajian mengenai korosi pada pipa transportasi crude oil agar kegiatan transportasi crude oil tidak terganggu. Penelitian ini dilakukan pada pipa transportasi crude oil sepanjang 3.200 m yang berada di atas permukaan dan bawah tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis korosi, metode pengendalian korosi yang diaplikasikan, laju korosi, dan sisa umur pakai pipa. Pengukuran tebal aktual pipa dilakukan dengan menggunakan alat Ultrasonic Thickness Gauge Panametrics MG 2 DL pada 17 titik. Jenis korosi yang terjadi pada pipa transportasi crude oil ialah korosi merata dan korosi erosi. Metode pengendalian korosi yang diaplikasikan secara eksternal ialah metode coating menggunakan Polyken Liquid Adhesive System #1027, metode wrapping menggunakan Polyken #980/955, dan metode proteksi katodik anoda korban (SACP) menggunakan logam Magnesium sebagai anoda korban. Sedangkan secara internal ialah metode inhibitor menggunakan UOP TM UNICOR TM C. Laju korosi pipa ialah 0,1025 – 0,3075 mm/tahun termasuk ke dalam kategori good berdasarkan ketahanan korosi relatifnya. Sisa umur pakai pipa ialah 6,05 – 34,15 tahun. Terdapat 35% test point tidak mencapai umur desain pipa (20 tahun).Kata Kunci: Pipa, Crude Oil, Coating, Wrapping, Proteksi Katodik Inhibitor, Laju Korosi, Sisa Umur Pakai Pipa.