Abstract. The negative impacts that occur after mining activities change in nature and environmental land use, resulting in decreased environmental quality. Before carrying out mining activities, PT Bukit Barokah Mulia would be healthy to make efforts to maintain good environmental conditions and prevent environmental damage from mining damage. The solution to this must be post mining planning at the end of the mine. This research was conducted with the aim of knowing the post-mining activity techniques, determining post-mining activities and programs effectively and effectively, and estimating the costs of post-mining activities at PT Bukit Barokah Mulia. The research method used at PT Bukit Barokah Mulia, is in the form of techniques and post-mining activity programs that include reconturing and revegetation activities, where reconturing activities include land arrangement activities using a mechanical device in the form of a bulldozer, while for the topsoil spreading activities using an excavator as a digging tool. load and for material compaction using a bulldozer. Revegetation activities include soil quality analysis, planting holes, fertilizing, supplying seeds, planting and also maintenance. The method of planting at the research location uses one pioneer plant with a distance to be determined, namely 4 m x 4 m. Based on the results of the research it can be ignored that PT Bukit Barokah Mulia is planning post-mining activities in the 15th year with an area to be post-mining covering an area of 3,881 ha. The time needed for land arrangement using mechanical tools in total is 191 days. And PT Bukit Barokah Mulia revegetation time required for 33 days of work. PT Bukit Barokah Mulia's post-mining activity plan has been planned and the costs incurred are calculated. The cost of the post-mining activity plan which will be planned in the 15th year with a total cost breakdown of Rp. 246,795,306 and for indirect costs of Rp. 25,913,507 so that the total cost of post-mining guarantee for 1 year is Rp. 272,708,813.Keywords: Post Mining Plan, Technical Plan, Budget.Abstrak. Dampak negatif yang terjadi setelah kegiatan pertambangan dapat merubah bentang alam serta tata guna lahan lingkungan tersebut, sehingga mengakibatkan kualitas lingkungan menurun. Sebelum melakukan kegiatan penambangan PT Bukit Barokah Mulia alangkah baiknya harus melakukan upaya untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang baik dan mencegah kerusakan lingkungan akibat adanya kerusakan pertambangan. Solusi dari hal tersebut harus diadakan perencanaan pasca tambang tambang di akhir tambang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui teknik kegiatan pasca tambang, menentukan kegiatan dan program pasca tambang secara efektif dan efesien, serta mengestimasi biaya kegiatan pasca tambang di PT Bukit Barokah Mulia. Metode penelitian yang digunakan pada PT Bukit Barokah Mulia, berupa teknik dan program kegiatan pasca tambang yang meliputi kegiatan reconturing dan revegetasi, di mana kegiatan reconturing tersebut meliputi kegiatan penataan lahan menggunakan alat mekanis berupa bulldozer, sedangkan untuk kegiatan penebaran tanah pucuk menggunakan Excavator sebagai alat gali muat dan untuk pemadatan material dengan menggunakan bulldozer. Kegiatan revegetasi meliputi analisis kualitas tanah, pembuatan lubang tanaman, pemupukan, pengadaan bibit, penanaman dan juga pemeliharaan. Metode penanaman yang dilakukan di lokasi penelitian menggunakan satu jenis tanaman pionir dengan jarak yang akan di tentukan yakni 4 m x  4m. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa PT Bukit Barokah Mulia merencanakan kegiatan pasca tambang pada tahun ke 15 dengan luasan yang akan di Pasca tambang seluas 3,881 ha. Waktu yang dibutuhkan untuk penataan lahan dengan menggunakan alat-alat mekanis jika ditotal selama 191 hari Waktu untuk penebaran tanah pucuk menggunakan alat Excavator  52 hari, Dump truck 102 hari dan Bulldozer 37 hari. Dan waktu PT Bukit Barokah Mulia revegetasi yang dibutuhkan selama pengerjaan 33 hari. Rencana kegiatan pasca tambang PT Bukit Barokah Mulia ini telah di rencanakan dan diperhitungkan biaya yang akan di keluarkan. Adapun biaya langsung rencana kegiatan pasca tambang yang akan direncanakan pada tahun ke 15 dengan total rincian biaya langsung sebesar Rp 246,795,306 dan untuk biaya tidak langsung sebesar Rp 25,913,507 sehingga total biaya jaminan pasca tambang selama 1 tahun sebesar Rp 272,708,813.Kata Kunci : Rencana Pasca Tambang, Rencana Teknis, Anggaran Biaya