Description:
Abstract. The development of a region is heavily influenced by the characteristics found in the region. In general, the characteristics found in a region are the manifestation of potential and constraints. The condition occurs because of a long geological process with a comprehensive mapping on the potential and constraints of a region and the utilization of mine resources owned. The scoring method is done for the SGW assessment, which includes fundamental factors in the development of the region, namely rocks, tectonic and its morphology. Banyumas Regency is a potential region for sustainable development program, one of them is mining commodities. To support the creation of sustainable development optimization of existing potentials, without turning off other potentials by making maps of regional genetic unit (RGU). The regional genetic unit (RGU) are based on the similiarilt of genetic constituent elements. The unit is in the form of lithology, tectonics, and morphology. Evaluation of regional genetic units based on factors/subfactors of the regional is used for the best scenarios to develop the current conditions of each RGU and and the nerby other RGU. Analysis of the data used for the assessment of factors or subfactors uses qualitative and quantitative research methods which are made in the form of a holistic matrix. There are 22 genetic units in Banyumas Regency. Based on the research, there are three genetic units recommended for the development of mining resources and integrated regional, Genetic Unit of the Region Hills Medium Deformed Breccia Rocks (6-6-2-2), Genetic Unit of the Region Hills Weak Deformed Andesite Rocks (15-15-1-2) and Genetic Unit of the Region Mountains Weak Deformed Andesite Rocks (15-15-1-3).Keywords: Unit of Genetic region, District of Banyumas, Regional development.Abstrak. Pengembangan suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh karakteristik yang terdapat pada wilayah tersebut. Secara umum, karakteristik yang terdapat pada suatu wilayah adalah salah satu dari potensi dan kendala. Kondisi tersebut terjadi karena adanya suatu proses geologi yang panjang dengan pemetaan yang komprehensif pada potensi dan kendala suatu wilayah serta pemanfaatan sumber daya tambang yang dimiliki. Metode skor tersebut dilakukan untuk penilaian Satuan Genetika WIlayah yang mencakup faktor mendasar dalam pengembangan wilayah yaitu batuan, tektonik serta morfologinya. Kabupaten Banyumas merupakan salah satu wilayah yang berpotensi untuk melakukan program pembangunan yang berkelanjutan salah satunya yaitu pada komoditas tambangnya. Untuk menunjang terciptanya pembangunan yang berkelanjutan dengan mengoptimalkan potensi yang ada, tanpa mematikan potensi yang lain yaitu dengan membuat peta satuan genetika wilayah. Satuan genetika wilayah (SGW) dibuat berdasarkan kesamaan unsur penyusun genetika. Satuan tersebut berupa litologi, tektonik serta morfologinya. Analisis data yang digunakan untuk penilaian faktor atau subfaktor menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif yang dibuat dalam bentuk matrik holistik. Terdapat 22 satuan genetika yang ada di Kabupaten Banyumas. Bedasarkan hasil penelitian terdapat tiga satuan genetika wilayah yang direkomendasikan untuk pengembangan sumber daya tambang dan kewilayahan terpadu yaitu, Satuan Genetika Wilayah Perbukitan Batuan Breksi Terdeformasi Sedang (6-6-2-2), Satuan Genetika Wilayah Perbukitan Batuan Andesit Terdeformasi Sedang (15-15-1-2) serta Satuan Genetika Wilayah Pegunungan Batuan Andesit Terdeformasi Lemah (15-15-1-3).Kata Kunci: Satuan genetika wilayah, Kabupaten Banyumas, Pengembangan wilayah.