Description:
Abstract. Activities in the agricultural sector are still manual activities. Lifting manually with a certain load of objects that is done repeatedly and for a long time can cause damage due to muscle disorders or musculoskeletal disorders (MDs). The Neglasari tea farmer group in Bandung Regency, West Java Province, still carries out manual farming activities. Its activities begin with picking tea leaves, collecting and weighing, then moving and lifting to trucks. Transportation is carried out by lifting manually and walking with carrying an average load of 60 kg. This activity is repeated so that it causes various complaints of pain in several parts of the muscle. So, it is necessary to identify complaints of pain in body parts and carry out a risk assessment of work the farmers when weighing and transferring “waring” piles to truck. The work risk rating uses the Risk Assessment & Management Tool For Manual Handling Proactively (RAMP) method. Based on the results the assessment of the level work risk when weighing the score was 26.3, including in the very risky category. Then when the transfer to the truck gets the score 47.3, including in the very risky category. The largest occupational risk assessment is obtained from the aspects of lifting work, pushing and pulling work so that corrective action is needed immediately.Keywords: Manual Lifting Activities, RAMP, Risk Assessment.Abstrak. Aktivitas pada sektor pertanian masih terdapat kegiatan secara manual. Pengangkatan manual dengan berat objek tertentu dikerjakan secara berulang serta waktu yang lama dapat menimbulkan kerusakan akibat gangguan pada otot atau musculoskeletal disorder (MDs). Kelompok tani teh Neglasari berada di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat masih melakukan kegiatan bertani secara manual. Aktivitasnya dimulai dengan pemetikan pucuk daun teh, pengumpulan serta penimbangan dan pemindahan serta pengangkatan ke truk. Pengangkutan dilakukan dengan mengangkat manual dengan cara berjalan dan membawa beban rata-rata 60 kg. Kegiatan tersebut dilakukan berulang sehingga menimbulkan keluhan rasa sakit pada beberapa bagian otot. Maka, perlu mengidentifikasi keluhan sakit pada bagian tubuh dan melakukan penilaian risiko kerja petani saat penimbangan dan pemindahan tumpukan waring ke truk. Penilaian risiko kerja tersebut dengan menggunakan metode Risk Assessment & Management Tool For Manual Handling Proactively (RAMP). Hasil penilaian risiko kerja saat penimbangan memperoleh nilai skor 26,3 termasuk pada kategori sangat berisiko. Kemudian saat pemindahan ke truk memperoleh nilai skor 47,3 termasuk pada kategori sangat berisiko. Penilaian risiko kerja terbesar diperoleh dari aspek pekerjaan mengangkat, mendorong, dan menarik sehingga perlu segera dilakukan tindakan perbaikan.Kata Kunci: Aktivitas Pengangkatan Manual, RAMP, Risiko Kerja.