Abstract:
Dalam penerapan metode penambangan bawah tanah, PT Cibaliung
Sumberdaya (CSD) mempertimbangkan faktor karaktersitik geologi dan
geomekanika baik dari endapan bijih maupun massa batuan samping. Dengan tipe
endapan bijih emas berupa urat (vein) dengan kekuatan tekan batuan samping
sebesar 73,7 MPa, metode penambangan Cut and Fill (C & F) cocok untuk daerah
IUP Eksploitasi PT CSD. Sistem jaringan ventilasi di PT CSD terdiri dari 2 (dua) unit Exhausting Main
Fan yang terpasang masing – masing di Blok Cibitung dan di Blok Cikoneng. Dari
kedua Exhausting Main Fan dapat menghasilkan udara bersih sebesar 110,78
m3/detik melalui Portal Cikoneng pada elevasi 1160 m.dpl yang kemudian
didistribusikan ke Blok Cibitung dan Cikoneng dengan perbandingan 60% dan 40%.
Karena pembagian ini tidak seimbang, maka permasalahan sistem jaringan ventilasi
terjadi di Blok Cikoneng.
Sistem jaringan ventilasi tambang di Blok Cikoneng terdiri dari 4 (empat) unit
Forcing Booster Fan yang terdiri dari 2(dua) unit Booster Fan @ 37 kW pada elevasi
1124 m.dpl yang terpasang di X-cut-2 dioperasikan secara seri, 1(satu) unit Booster
Fan @ 37 kW pada elevasi 1081 m.dpl terpasang di Xcut-4 Acc dioperasikan
secara seri dan 1 (satu) unit Booster Fan 2 @ 55 kW pada elevasi 1079 m.dpl
terpasang di Decline Cikoneng dioperasikan secara seri. Udara yang masuk ke Blok
Cikoneng kemudian dicabangkan ke X-cut-2 dan Decline Cikoneng dengan
perbandingan 85,6% dan 14,4%.Dengan kondisi aliran udara tersebut timbul
permasalahn yang terjadi di Decline Cikoneng, dimana kebutuhan udara di Decline
Cikoneng tidak dapat terpenuhi. Penyebab hal tersebut adalah udara bersih yang
masuk ke X-cut-2 terlalu banyak yakni sebesar 31,44 m3
/detik dari yang seharusnya hanya 26,5 m3 /detik. Selain hal tersebut berkurangnya aliran udara tersebut disebabkan banyaknya losses akibat besarnya nilai tahanan dan head loss pada
airways. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan tindakan perbaikan
terhadap sistem jaringan ventilasi di Decline Cikoneng. Untuk di Decline Cikoneng
lokasi pemasangan Booster Fan 2 @ 55 kW dipindahkan untuk memperkecil
tahanan dan head loss agar udara bersih tidak banyak yang losses.
Setelah dilakukan simulasi perbaikan pada sistem jaringan ventilasi di Decline
Cikoneng, didapatkan hasil sebagai berikut banyaknya aliran udara yang mampu
dihisap Booster Fan 2 @ 55 kW meningkat dari 27,62 m3
/detik menjadi 31,89 m3 /detik, nilai Req berkurang dari 0,03 Ns-2
/m8 menjadi 0,02 Ns-2 /m8 dan nilai total head loss berkurang dari 31,60 Pa menjadi 26,09 Pa.