Universitas Islam Bandung Repository

Wajah Perempuan dalam Media Online

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Ilmu Komunikasi
dc.creator Sharaswati, Shafira Amira
dc.creator Astuti, Santi Indra
dc.date 2021-01-21
dc.date.accessioned 2021-03-15T03:56:02Z
dc.date.available 2021-03-15T03:56:02Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/Jurnalistik/article/view/25626
dc.identifier 10.29313/.v7i1.25626
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/29266
dc.description Abstract. This research is motivated by how the media provide an overview of women who are placed as the main topic in mass media reporting as victims of violence through the language used. From there, problems that arise in journalists today, namely reporting of violence against women as victims through the delivery of inappropriate information, which can be seen from language and concepts, or the point of view of news and ideas used to shape women's image. The issue that appears quite frequently in media coverage is the issue of injustice that occurs to women in different aspects, such as politics, economy, education, class system, and others. Feminism can be an attraction for some journalists to write. This is supported by the large number of reports about women that are reported in the media, as well as women who are often the objects that are told. Therefore, using the Qualitative Method and Sara Mills Critical Discourse Analysis approach, it is carried out based on the subject-object order and the writer-reader manner. So that all questions can be answered by the researcher, including: (1) So that all questions can be answered by the researcher, including: (1) The subject of research objects 1 and 2 is the author of the article, the object is women and other actors based on ideas and actions in the text . The writer-reader is positioned and identified as the recipient of the information. Magdalena does not objectify women in her text because there are data sources. (2) The discourse of feminism is brought into the article with the real view that feminism is a gender equality movement and women from this event are described as victims.Keywords : Online media, Feminism, Sara Mills Critical Discourse Analysis, Magdalene, Articles, Actor Position.Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bagaimana media memberikan gambaran mengenai kaum perempuan yang kerap ditempatkan sebagai topik utama dalam pemberitaan di media massa sebagai korban kekerasan melalui bahasa yang digunakan. Dari sanalah, kekhawatiran terhadap jurnalis saat ini muncul, yaitu kemungkinan terjadinya kekerasan ganda terhadap perempuan sebagai korban melalui penyampaian informasi yang tidak sesuai, yang dapat dilihat dari bahasa dan konsep, atau sudut pandang berita dan gagasan yang digunakan untuk membentuk citra perempuan. Isu yang cukup sering muncul dalam pemberitaan di media merupakan isu ketidakadilan yang terjadi pada perempuan dalam segi aspek-aspek yang berbeda, seperti politik, ekonomi, pendidikan, sistem kelas, dan lainnya. Feminisme dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa jurnalis untuk menulisnya. Hal ini didukung oleh banyaknya pemberitaan mengenai perempuan yang diberitakan di media, serta perempuan yang kerap menjadi objek yang diceritakan. Maka dari itu, dengan menggunakan Metode Kualitatif dan pendekatan Analisis Wacana Kritis Sara Mills, penelitian dilakukan berdasarkan posisi subjek-objek dan posisi penulis-pembaca. Sehingga semua pertanyaan dapat peneliti jawab, di antaranya: (1) Sehingga semua pertanyaan dapat peneliti jawab, di antaranya: (1) Subjek objek penelitan 1 dan 2 merupakan penulis artikel, objeknya merupakan perempuan dan aktor lainnya yang berdasar pada gagasan dan tindakan dalam teks.  Penulis-pembaca diposisikan dan diidentifikasikan sebagai penerima informasi. Magdalene tidak mengobjektivikasikan perempuan dalam teksnya karena terdapat sumber data. (2) Wacana feminisme diangkat ke dalam artikel dengan pandangan yang sebenarnya, bahwa feminisme adalah sebuah gerakan kesetaraan gender dan perempuan dari peristiwa tersebut digambarkan sebagai korban.Kata Kunci : Media online, Feminisme,  Analisis Wacana Kritis Sara Mills, Magdalene, Artikel, Posisi aktor.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Prosiding Jurnalistik
dc.publisher Prosiding Jurnalistik
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/Jurnalistik/article/view/25626/pdf
dc.rights Copyright (c) 2021 Prosiding Jurnalistik
dc.source Prosiding Jurnalistik; Vol 7, No 1, Prosiding Jurnalistik (Februari, 2021); 69-72
dc.source Prosiding Jurnalistik; Vol 7, No 1, Prosiding Jurnalistik (Februari, 2021); 69-72
dc.source 2460-6529
dc.source 10.29313/.v7i1
dc.subject Jurnalistik
dc.subject Media online, Feminisme, Analisis Wacana Kritis Sara Mills, Magdalene, Artikel, Posisi aktor
dc.title Wajah Perempuan dalam Media Online
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Jurnalistik [280]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi konsentrasi Jurnalistik

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account