Universitas Islam Bandung Repository

Representasi Ideologi Minangkabau dalam Film Liam dan Laila

Show simple item record

dc.contributor Ilmu Komunikasi
dc.creator Akram, Muhammad Faruq
dc.creator Hasbiansyah, O
dc.date 2020-08-23
dc.date.accessioned 2021-03-15T03:59:03Z
dc.date.available 2021-03-15T03:59:03Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/22874
dc.identifier 10.29313/.v6i2.22874
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/29386
dc.description Abstract. Through film is a fairly simple and influential way to convey a certain intention to the audience. With the film, it can also be used to convey customs, culture, education, association and politics. The film Liam and Laila is a film that carries the theme of culture, in this film will use elements that describe culture that is Minangkabau culture. The purpose of this study is to find out how the messages and signs used to represent the Minangkabau cultural ideology in the film Liam and Laila are seen from denotative and connotative meanings. The research method used is qualitative using the semiotic analysis method from Roland Barthes. Roland Barthes developed the theory of signifiers (denotative meaning) and signifiers (connotation meaning). The conclusion is the representation of the Minangkabau ideology seen from the denotative meaning in this study, namely the exposure of the daily life of the Minangkabau people. The apparent reality is Liam's struggle to get married to Laila, starting from Liam knowing Islam to learning the Minangkabau culture, assisted by Pian and Jamil. Minangkabau ideological representation seen from the connotative meaning that is seen from the scenes in the film Liam and Laila such as deliberation, prioritizing the older in terms of marriage, religion owned by the Minangkabau community, mangaji ka surau, and marriage of Minangkabau cultural customs. The myth contained in this film is the prohibition of younger siblings to bypass their older siblings when it comes to marriage. And the myth that says that the Minang people were matched.Keywords: representation, Liam and Laila, Minang culture, Roland Barthes's semiotics.Abstrak. Melalui film merupakan cara yang cukup sederhana dan berpengaruh untuk menyampaikan suatu maksud tertentu kepada penonton. Dengan adanya film, juga dapat digunakan untuk menyampaikan adat, budaya, pendidikan, pergaulan serta politik. Film Liam dan Laila adalah film yang mengangkat tema budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pesan dan tanda yang digunakan untuk merepresentasikan ideologi budaya Minangkabau dalam film Liam dan Laila dilihat dari makna denotatif dan konotatif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode analisis semiotika dari Roland Barthes. Roland Barthes mengembangkan teori penanda dan petanda. Kesimpulannya yaitu representasi ideologi Minangkabau dilihat dari makna denotatif dalam penelitian ini yaitu paparan mengenai kehidupan sehari-hari orang Minangkabau. Realitas nan tampak adalah perjuangan Liam untuk bisa menikah dengan Laila dimulai dari Liam mengenal agama Islam sampai mempelajari kebudayaan Minangkabau dibantu oleh Pian dan Jamil. Representasi ideologi Minangkabau dilihat dari makna konotatif yaitu tampak dari adegan dalam film Liam dan Laila seperti musyawarah, mendahulukan yang lebih tua dalam hal pernikahan, agama yang dimiliki masyarakat Minangkabau, mangaji ka surau, dan perkawinan adat budaya Minangkabau. Mitos yang terdapat dalam film ini yaitu larangan adik untuk melangkahi kakaknya dalam hal pernikahan. Dan mitos yang mengatakan kalau orang Minang itu dijodohkan.Kata Kunci: representasi, Liam dan Laila, budaya minang, semiotika Roland Barthes.
dc.language id
dc.publisher Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.publisher Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.rights Copyright (c) 2020 Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.source Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 6, No 2, Prosiding Manajemen Komunikasi (Agustus, 2020); 372-376
dc.source Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 6, No 2, Prosiding Manajemen Komunikasi (Agustus, 2020); 372-376
dc.source 2460-6537
dc.source 10.29313/.v6i2
dc.subject Manajemen Komunikasi
dc.subject representasi, Liam dan Laila, budaya minang, semiotika Roland Barthes
dc.title Representasi Ideologi Minangkabau dalam Film Liam dan Laila
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Manajemen Komunikasi [680]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi Konsentrasi Manajemen Komunikasi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account