Abstract:
Tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) merupakan tanaman yang
digunakan sebagai obat tradisional dan salah satu manfaatnya adalah sebagai diuretik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek diuretik dari akar sereh wangi.
Sebanyak 25 ekor tikus Wistar jantan dibagi menjadi 5 kelompok uji. Kelompok
kontrol diberi akuades 10 mL/kg BB. Kelompok uji dosis I ekstrak akar sereh wangi
14,75 mg/kg BB, dosis II diberi ekstrak akar sereh wangi 33,2 mg/kg BB dan dosis III
diberi ekstrak akar sereh wangi 62,5 mg/kg BB. Kelompok pembanding diberi
suspensi hidroklorotiazid 2,25 mg/kg BB. Pemberian sediaan pada tikus dari setiap
kelompok diberikan secara peroral. Pengujian dilakukan dengan mengukur volume
urin yang keluar selama 6 jam dan 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan pemberian
ekstrak akar sereh wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) dapat menghasilkan
volume urin yang paling besar yaitu pada dosis 62,5 mg/kg BB, berbeda bermakna
secara statistik dibandingkan volume urin pada kelompok kontrol (p = 0,043) dengan
potensi diuretik yaitu 245,33% pada 24 jam. Efek diuretik yang ditimbulkan ekstrak
akar sereh wangi pada dosis 62,5 mg/BB lebih baik dibandingkan hidroklorotiazid
pada dosis 2,25 mg/kg BB.