dc.contributor |
|
|
dc.creator |
Riyanti, Ade Erlin |
|
dc.creator |
Frida, Asnita |
|
dc.creator |
Julia, Aan |
|
dc.date |
2021-01-22 |
|
dc.date.accessioned |
2021-03-15T04:07:07Z |
|
dc.date.available |
2021-03-15T04:07:07Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/25994 |
|
dc.identifier |
10.29313/.v7i1.25994 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/29573 |
|
dc.description |
Abstract. The not optimal regional revenue and fiscal independence are two regional financial problems in Banten Province, which are still targets in the 2017-2022 RPJMD. These two problems have caused various development problems, such as poverty, unemployment and inequality. Fiscal decentralization is present as an aggressive government program that is expected to be able to create alleviatingregional income disparities through equitable regional economic growth. This study aims to determine the magnitude effect degree of fiscal decentralization, HDI and labor on economic growth and regional income disparities. The type of analysis used in this research is quantitative with secondary data and panels.While the analysis model used is Simultaneous Equation Model with 2-SLS method. Simultaneity test show that degree of fiscal decentralization and regional income disparity have a simultaneous relationship. Apartial test shows that degree of fiscal decentralization has a direct positive effect of 0.028466 on regional income disparities, andindirectly has a positive effect of 0.013098 toregional income disparities. Economic growth has a positive effect of 4.080-08 toregional income disparities. Regional income disparity has a negative effect of -0.04216 to economic growth. HDI has a positive effect of 0.07862 on economic growth. And labor has a negative effect of -3.45E-06 to regional income disparities.Keywords: fiscal decentralization, economic growth, regional income disparities, simultaneous equation models: panel dataAbstrak. Tidak optimalnya perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan ketimpangan kemandirian fiskal daerah, merupakan duapermasalahan keuangan daerah Provinsi Banten yang hingga saat ini masih menjadi target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022. Kedua permasalahan tersebut telah menimbulkan berbagai permasalahan pembangunan seperti kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan. Desentralisasi fiskal hadir sebagai program agresif pemerintah, yang diharapkan mampumengentaskan disparitas pendapatan wilayah melalui pemerataan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran pengaruhDerajat Desentralisasi Fiskal (DDF), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Tenaga Kerja (TK) terhadap Pertumbuhan Ekonomi (PE) dan Disparitas Pendapatan Wilayah (DPW). Jenis analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan data sekunder dan panel. Sementara model analisis yang digunakan adalah Simultaneous Equation Modeldengan metodeTwo-Stage Least Square (2-SLS).Uji simultanitas menunjukkan bahwa PE dan DPW memiliki hubungan simultan. Uji parsial menunjukanbahwaDDF secara langsung berpengaruh positif sebesar 0.028466 terhadap pertumbuhan ekonomi, dan secara tidak langsung berpengaruh positif sebesar 0.013098 terhadap DPW.Pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif sebesar 4.08E-08 terhadap DPW, DPW berpengaruh negatif sebesar -0.04216 terhadap pertumbuhan ekonomi. IPM memiliki pengaruh positif sebesar 0.07862 terhadap pertumbuhan ekonomi, dan TK berpengaruh negatif sebesar -3.45E-06 terhadap disparitas pendapatan wilayah.Kata kunci: Desentralisasi fiskal, pertumbuhan ekonomi, disparitas pendapatan wilayah, simultaneous equation models: panel data |
|
dc.language |
id |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2021 Prosiding Ilmu Ekonomi |
|
dc.source |
Prosiding Ilmu Ekonomi; Vol 7, No 1, Prosiding Ilmu Ekonomi (Februari, 2021) |
|
dc.source |
Prosiding Ilmu Ekonomi; Vol 7, No 1, Prosiding Ilmu Ekonomi (Februari, 2021) |
|
dc.source |
2460-6553 |
|
dc.source |
10.29313/.v7i1 |
|
dc.subject |
Ekonomi Pembangunan |
|
dc.subject |
Desentralisasi fiskal, pertumbuhan ekonomi, disparitas pendapatan wilayah, simultaneous equation models: panel data |
|
dc.title |
Pengaruh kemandirian Fisikal, IPM dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Disparitas Pendapatan Wilayah di Provinsi Banten Tahun 2013-2019 |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
Kuantitatif |
|