An inventory control system and a good inventory can minimize inventory costs in a company. One method that can be used to minimize inventory costs is Material Requirement Planning (MRP). The purpose of this study is to determine the level of efficiency of raw material inventories using the MRP method which will be compared with the methods of the company.The data used in this study are primary data and secondary data. Through interviews, observations and documentation the data obtained are tofu sales data for 2020, inventory costs, ordering costs, Bill of Materials (BOM), lead time, raw material cost data, production process data, and material data which are processed by the MRP method. Then the Lot Sizing technique used is the Lot For Lot (LFL) Method and Part Period Balancing (PPB).The results showed that by using the Part Period Balancing (PPB) method, the company only spent Rp. 280.189,66 for the total raw material inventory cost and using the Lot For Lot (LFL) method the total raw material inventory cost was Rp. 720.000, and using the Algoritma Wagner Whitin method the total raw material inventory cost was Rp. 264.179.37 which means that the company gets the efficiency of raw material inventory costs. Keywords: Material Requirement Planning (MRP), Inventory Control System, Lot Sizing Technique.  Suatu sistem pengendalian persediaan dan produksi yang baik dapat meminimumkan biaya persediaan di suatu perusahaan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meminimumkan biaya persediaan adalah Material Requirement Planning (MRP). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi persediaan bahan baku menggunakan metode MRP yang akan dibandingkan dengan metode dari perusahaan.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Melalui wawancara, observasi dan dokumentasi data yang didapatkan adalah data penjualan jamu tahun 2020, biaya persediaan, biaya pemesanan, Bill Of Material (BOM), lead time, data biaya bahan baku, data proses produksi, dan data material yang diolah dengan metode MRP. Kemudian teknik Lot Sizing yang digunakan adalah Metode Lot For Lot (LFL) Part Period Balancing (PPB) dan Algoritma Wagner WithinDari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Part Period Balancing (PPB), perusahaan hanya mengeluarkan untuk total biaya persediaan bahan baku sebesar Rp.280.189,66 jika menggunakan metode Lot For Lot (LFL) total biaya persediaan bahan baku sebesar Rp.720.000 dan jika menggunakan metode Algoritma Wagner Within total biaya persediaan bahan baku sebesar Rp.264.179.37 yang artinya perusahaan mendapatkan efisiensi biaya persediaan bahan baku.Kata Kunci : Matetial Requirement Planning (MRP), Sistem Pengendalian Persediaan, Teknik Lot Sizing.